Pengakuan Pelaku Intip Celana Dalam Wanita di Bandung: Bikin 2.980 Video, Untung Rp100 Juta
Kriminal | 7 Januari 2023, 10:13 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV – Seorang pria berinsial AM (51) tersangka pelaku intip celana dalam wanita di Bandung, Jawa Barat, mengaku sudah bikin 2.980 video dan 307 foto sebelum diringkus polisi.
Konten asusila itu dijualnya di media sosial. Si AM mengaku sebagai pembuat, serta penyebar konten intip celana dalam wanita itu menyebut sudah mendapatkan untung sampai Rp100 juta.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menjelaskan kasus pria intip celana dalam wanita yang bikin geger di media sosial itu. Korban terdata sementara sebanyak 30 perempuan.
Kusworo menambahkan, dalam pengakuan AM, ia beraksi bikin video intip celana dalam perempuan di pelbagai tempat di Bandung.
Mulai dari pusat perbelanjaan sampai kereta, dan sejumlah fasilitas umum lainnya menggunakan ponsel, lantas diedit dan dijual.
“Jadi tersangka memanfaatkan kondisi berdesak-desakan itu dengan memasukan handphone dengan kamera yang menyala diposisikan ke atas," papar Kusworo, Jumat (5/1/2023) dilansir kompas.com
"Itu berpura-pura desakan. Diedit yang bersangkutan menggunakan PC sehingga itu bisa slow motion dan bisa ditonton anggota yang sudah berbayar di grup media sosial," sambungnya.
Baca Juga: Kronologi Angela Hilang 2019 Saat Tugas ke Bandung, hingga Diduga Ditemukan Termutilasi di Bekasi
Selama beraksi, pelaku menjual video dan foto itu dari Rp50 ribu sampai Rp100 ribu denga total keuntungan sampai Rp100 Juta.
"Ya sampai seratus juta, jadi setelah mengunggah ke Twitter para konsumen diarahkan ke grup Telegram kemudian transaksi di situ," jelas dia.
Motif pelaku video intip celana dalam wanita
AM lantas mengaku kepada polisi, motif bikin konten video dan foto intip celana dalam wanita awalnya senang-senang.
"Motifnya pada awalnya tersangka senang. Jadi untuk koleksi pribadi, jadi videonya dinyalakan langsung diarahkan ke rok korban kemudian ditonton untuk konsumsi pribadi,” jelasnya.
“Namun demikian ketika sudah bertemu dengan temannya, temannya menyarankan kenapa tidak dijual saja," tuturnya.
Baca Juga: Sudah Ada Korban Melapor, Polisi Usut Perekam Video Asusila
Untuk teknis penjualan di media sosial, ia juga sudah punya sistem berbayar sendiri.
"Jadi berbayar dulu kemudian dimasukan ke dalam satu grup media sosial. Sesudah masuk, semuanya berbayar baru yang bersangkutan meng-upload video tersebut dan setelah selesai dibubarkan kembali," sambungnya.
Tersangka, lanjut Kusworo, tidak hanya menyasar wanita dengan pakaian terbuka. Wanita dengan pakaian tertutup pun jadi sasaran.
"Ada berjilbab dan rok panjang juga. Korbannya sudah banyak namun demikian yang diketahui sebanyak 30 orang," ungkap Kombes Kusworo.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Kompas.com