Ulang Tahun Kota Yogyakarta ke-266, Masih Istimewa kah Kota Jogja?
Berita daerah | 7 Oktober 2022, 23:05 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Warga kota Yogyakarta merayakan hari jadi kotanya yang ke-266, perayaan ini berlangsung dari tanggal 2 oktober hingga 9 Oktober kedepan.
Sedangkan acara puncaknya berlangsung pada Kamis (7/10/2022) malam.
Tapi masihkah Kota Yogyakarta nyaman di mata warganya dan pendatang?
Pasalnya jika ditilik dari 2013 silam Kota Pelajar ini tidak semaju dan semacet ini.
Belum lagi masalah kriminal masih saja sering diberitakan oleh media-media lokal ataupun nasional.
Terutama di daerah-daerah rawan luar kota Yogyakarta namun lokasinya sangat berhimpitan seperti Babarsari.
Terakhir kasus rusuh antar kelompok yang memakan kurang lebih 4 orang terluka dan satu ruko rusak serta satu ruang pertemuan terbakar.
Baca Juga: Wow, 15 Pasangan Ikuti Nikah Bareng Gratis di Malioboro Yogyakarta, Ada Jejaka 83 Tahun!
Salah satu warga Kota Yogyakarta bernama Ramadhan (32 tahun) menyampaikan kota Pelajar ini tidak lagi nyaman, pasalnya beberapa tahun terakhir banyak kejadian rusuh dan aksi kriminal yang dikenal dengan klitih.
"Saya lahir di Jogja, besar di Jogja, kota ini semakin tidak nyaman. Macet, aksi kriminal dan masalah kebijakan lainnya membuat Jogja tidak nyaman dan istimewa lagi," katanya ketika ditemui KOMPAS.TV saat menyaksinya Wayang Jogja Night Carnival, Kamis (7/10) malam.
Meski begitu ia tetap bahagia hidup di kota ini dan ia juga berharap seharusnya dengan ulang tahun ke-266 ini pemerintah Kota Yogyakarta bisa berbenah di semua sektor.
"Beberapa tahun terakhir malah terlihat seperti kota konflik bukan kota Istimewa, dengan bertambah umur kotaku ini semoga pemerintah bisa berbenah dan mambawa Jogja ke jati dirinya, kota Istimewa yang nyaman," ujar Ramadhan.
Di tempat yang sama, Valenca (18 tahun) warga Madiun yang baru satu tahun di Yogyakarta mengaku kota ini sesuai ekspektasinya, yaitu nyaman dan istimewa.
"Nyaman dan bahagia di Jogja, soalnya banyak kenangan di sini. Harapan saya semoga kota ini tidak semakin macet," ujar Valenca.
Baca Juga: Aksi Solidaritas Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Suporter Sepak Bola di Yogyakarta Gelar Doa Bersama
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV