Gibran Jawab Keluhan Pengunjung soal Fasilitas Taman Satwa Jurug: Juli Ditutup untuk Revitalisasi
Peristiwa | 24 Juni 2022, 13:53 WIBSOLO, KOMPAS.TV — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan mulai Juli 2022, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) akan ditutup untuk direvitalisasi.
Hal itu ia sampaikan saat menanggapi keluhan pengunjung terkait fasilitas khusus stroller anak yang kurang bagus di Taman Satwa Jurug melalui Twitter pribadinya @gibran_tweet.
Seperti dilihat KOMPAS.TV, seorang pengunjung dengan akun Twitter @cakmojib, mengatakan 'Lapor Pak @gibran_tweet kemarin pas di Jurug fasilitas untuk yang bawa stroller khusus anak masih kurang bagus. Sampai mau jatuh kemarin. Terima kasih Jurug makin bagus sekarang. Itu aja,'
Terkait itu, Gibran menanggapinya dengan menyampaikan permohonan maaf kepada pengunjung tersebut dan mengatakan bahwa Jurug akan segera direvitalisasi oleh Taman Safari.
"Saya minta maaf pak. Juli ini Jurug akan ditutup dan direvitalisasi oleh Taman Safari," kata Gibran yang dikutip KOMPAS.TV, Jumat (24/6/2022).
Lebih lanjut Gibran juga berharap, usai direvitalisasi Taman Satwa Jurug akan menjadi semakin baik.
"Semoga ke depan semakin baik," lanjut putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Baca Juga: Taman Satwa Taru Jurug Solo Kembali Dibuka, Pengunjung di Bawah 12 Tahun Tidak Boleh Masuk
Seperti diberitakan Antara, Taman Satwa Taru Jurug akan ditutup selama 6 bulan terhitung mulai Juli hingga Desember 2022 untuk direvitalisasi oleh pihak Taman Safari.
"Kemarin saya sudah meeting dengan Taman Safari dan investor, intinya akan segera dimulai. Lebaran masih menerima tamu dulu, setelah itu ditutup enam bulan," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat memperlihatkan desain TSTJ kepada wartawan, Senin (25/5/2022).
Ia mengatakan, pengerjaannya akan dikebut sehingga targetnya bisa dibuka kembali pada bulan Desember tahun ini.
"Namun ini bertahap ya, ini baru segmen satu," katanya.
Ia juga mengatakan beberapa pengerjaan pada renovasi tersebut di antaranya kandang terbuka bagi satwa dan ruang pertunjukan untuk satwa.
"Yang jelas satwa tidak ditaruh di kerangkeng-kerangkeng kecil, namun tetap ada pagar. Nanti dibuat pulau buatan, pemisahnya air. Yang bagus ada tempat pertunjukan yang ada di danau. Pertunjukan hewan yang menarik buat anak-anak," jelas pria berlatar belakang pengusaha katering tersebut.
Menurut Gibran, selama pengerjaan sebagian satwa akan diungsikan di Taman Safari, sedangkan sebagian lagi tetap di TSTJ.
"Yang diungsikan nanti jadi tanggungan Taman Safari. Saya minta tambahan satwa juga," katanya.
Sementara itu, mengingat selama enam bulan tersebut tidak ada pemasukan maka pemerintah daerah akan mencukupi kebutuhan operasional di TSTJ.
"Kebutuhan pakan dan lain-lain Rp350 juta/bulan, nanti kami tanggung. Kami ambilkan dari BTT (belanja tidak terduga). Jadi ditalangi dulu selama enam bulan," pungkasnya.
Baca Juga: Gibran Temui Erick Thohir, Minta Sponsor BUMN untuk ASEAN Para Games
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara