Antisipasi Hepatitis Misterius, Disdikpora Bantul Batasi Jajanan di Luar Pagar Sekolah
Berita daerah | 1 Juni 2022, 16:00 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengecek jajanan di lingkungan sekolah.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran hepatitis misterius.
Sasarannya kali ini adalah jajanan di luar pagar sekolah mengingat kantin sekolah ditutup selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Menurut Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko, BPOM mengambil sampel jajanan dari penjual di luar pagar sekolah.
Hasilnya ada yang mengandung zat berbahaya melebihi ambang normal.
Ia tidak menampik, baru satu sekolah yang menjadi sasaran uji petik BPOM di kawasan Krapak Sewon, Bantul.
“Tapi dari fakta ini cukup jadi dasar untuk mengimbau sekolah waspada terhadap jajan sembarangan,” ujarnya, Rabu (1/6/2022).
Baca Juga: Krisdayanti Minta BPOM Sidak Jajanan di Sekolah-Sekolah
Ia akan menyosialisasikan bahaya jajan sembarangan.b
Sebab ada potensi jajanan tersebut mengandung pewarna, pengawet dan pemanis yang berbahaya bagi kesehatan.
Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan sekolah ramah anak dan sekolah sehat.
Ia mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19 justru siswa jarang jajan di luar pagar sekolah karena kantin buka.
Namun, pandemi Covid-19 justru membuat kantin tutup dan penjual jajanan pun berdatangan di luar pagar sekolah.
Disdikpora Bantul bakal berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti dukuh, lurah, hingga kepolisian untuk mengantisipasi beredarnya jajanan mengandung zat berbahaya.
Baca Juga: Serabi Pelangi Jajanan Masa Kini Digemari Berbagai Kalangan
“Ke depannya, penjual jajanan di luar sekolah akan dibatasi dan warga sekolah tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV