> >

Bus Pariwisata Kecelakaan di Bantul Angkut Rombongan Family Gathering

Peristiwa | 7 Februari 2022, 06:08 WIB
Sebuah bus pariwisata rusak parah setelah mengalami kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di bawah Bukit Bego, Imogiri Bantul, Minggu (6/2/2022). (Sumber: Tribunnews.com)

BANTUL, KOMPAS.TV - Bus pariwisata yang kecelakaan di tebing Bukit Bego di Jalan Imogiri-Mangunan, Dusun Kedungguweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/2022) ternyata membawa rombongan family gathering dari salah satu perusahaan garmen di Polokarto, Sukaharjo.

Kasat Lantas Polres Bantul AKP Gunawan mengatakan, bus bernomor polisi AD 1507 EH berwarna hijau corak putih tersebut berisi 42 orang hendak menuju kawasan Pantai Parangtritis.

Bus melaju dari arah Mangunan menuju Imogiri.

Sampai lokasi kejadian di Jalan Imogiri Mangunan, bus menabrak pembatas jalan dan tebing Bukit Bego.

“Dari awal sudah oleng, diduga rem blong,” kata Kasat Lantas Polres Bantul AKP Gunawan.

Berdasarkan informasi, rombongan yang mengalami kecelakaan tersebut adalah karyawan PT Adieva Garment yang berlokasi di Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Mereka tengah berwisata ke Pantai Parangtritis, DI Yogyakarta.

Baca Juga: Daftar Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata di Imogiri Bantul, Termasuk Sopir

13 Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan mau bus di Bantul tersebut menewaskan 13 orang.

“Laporan anggota di rumah sakit. Penumpang bus ada 42 orang. Yang meninggal dunia 13 orang, lainnya luka-luka,” kata Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono di lokasi kejadian, Minggu (6/2/2022).

Maryono mengatakan korban tewas dan luka berat dievakuasi ke tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul, PKU Muhammadiyah Bantul, dan Rumah Sakit Nurhidayah.

“Adapun yang luka ringan ringan dirawat di Puskesmas Imogiri,” ujar Maryono.

Penyebab Kecelakaan

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengungkap adanya indikasi rem blong dalam kecelakaan bus pariwisata di Kedungguweng, Wukirsasi, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (6/2/2022) siang.

Indikasi ini, kata dia, berdasarkan keterangan saksi selamat yang berada di dalam bus berpelat nomor AD-1507-EH berwarna hijau tersebut.

Ihsan menuturkan, bus yang bertujuan melakukan kegiatan wisata tersebut sempat tak kuat menanjak dan menurunkan penumpang.

"Setelah dari Breksi menuju hutan pinus dan melewati TKP tersebut, kendaraan yang akan menaiki Bukit Bego yang merupakan tanjakan, sempat tidak kuat, itu keterangan dari saksi," kata Ihsan dalam keterangan persnya, Minggu malam. 

Setelah penumpangnya turun, lanjut Ihsan, kendaraan bisa naik perlahan-perlahan ke tanjakan tersebut. Kemudian penumpang naik kembali.

Namun pada saat bus melewati turunan di sekitar Bukit Bego, kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng.

"Dari keterangan saksi yang ada di dalam kendaraan tersebut. Melihat sopir panik sambil mempermainkan persneling giginya sehingga ada indikasi bahwa fungsi pengereman tidak berfungsi, atau rem blong," ujarnya. 

Ihsan kemudian menuturkan hal tersebut yang menyebabkan kendaraan oleng, dan kemudian menabrak tebing.

Baca Juga: Update Kecelakaan Bus Pariwisata Bantul: Sopir Meninggal Dunia, 3 Balita Selamat

Sementara Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bantul Iptu Maryanta sebelumnya mengungkapkan, sopir bus diduga tak menguasai medan jalan.

"Dugaan tidak menguasai medan, untuk rem kami pastikan fungsi atau tidak nantinya, apakah rem kurang maksimal, kami juga perlu melakukan penyelidikan," kata Maryanta.

Terkait peristiwa itu, dia mengatakan bus sudah oleng saat bergerak dari arah timur atau objek wisata Taman Mangunan.

Karena hendak menghindari kendaraan di bawah, sang sopir kemudian membanting stir ke kanan dan menghantam tebing.

Kecelakaan maut ini mengakibatkan 13 orang meninggal dunia. 

Sementara kondisi bodi samping bus ringsek, bagian depan bus rusak parah, kaca mobil pecah dan berserakan, serta roda sisi kanannya terlepas.

Baca Juga: Soal Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul yang Tewaskan 13 Orang, Kapolres: Ada Indikasi Rem Blong

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU