Viral Emak-Emak Boltim Ngamuk Ogah Divaksin hingga Rela Ditembak, Begini Penjelasan Polda Sulut
Peristiwa | 27 Januari 2022, 10:49 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), marah-marah ke petugas vaksinasi Covid-19 viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak wanita yang mengenakan daster hijau berteriak histeris kepada petugas karena menolak untuk divaksin.
Wanita yang diketahui ibu rumah tangga ini merasa terganggu karena terus didatangi berkali-kali oleh petugas untuk diminta suntik vaksin Covid-19.
"Kiapa kurang hari hari bagini (Kenapa setiap hari begini)" kata ibu tersebut dalam video yang beredar.
Menanggapi pernyataan emak-emak tersebut, petugas kemudian memberikan penjelasan terkait kedatangannya yang hanya menjalankan tugas saja.
"Karena percepatan. Torang juga hadir di sini, bu, bukan maunya torang. Kalau maunya torang ini tidor di rumah. Ini perintah. (Karena percepatan vaksinasi. Kita juga hadir di sini, bu, bukan maunya kita. Kalau maunya kami ini tidur di rumah. Tapi ini perintah)" kata seorang polisi kepada ibu tersebut.
Baca Juga: Bantah Efek Serius Vaksinasi Covid-19 Anak Lebih Tinggi dari Dewasa, Komnas KIPI Buka Data
Namun, ibu tersebut tetap tak menghiraukan penjelasan petugas dan kembali menegaskan bahwa dirinya tidak mau divaksin Covid-19.
Bahkan ibu yang tengah emosi ini mengaku rela ditembak ketimbang mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Tembak jo pa kita kalu ngoni mo paksa. (Tembak saja saya kalau kalian mau paksa). Tembak, tembak jo (tembak saja)" kata Ibu tersebut kepada petugas.
Polda Sulut Angkat Bicara
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi di Desa Kayumoyondi Dusun II, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim, pada Selasa (25/01/2022) siang.
Jules mengatakan, saat itu Kepala Desa bersama Perangkat Desa Kayumoyondi dan personel Polres Boltim, sedang melaksanakan upaya percepatan vaksinasi di wilayah Tutuyan.
Baca Juga: Viral Pencurian Tabung Gas Milik PKL
"Kemudian, mendatangi salah satu rumah warga yang belum disuntik vaksin dan menyampaikan imbauan serta ajakan secara baik-baik, namun justru warga tersebut menolak dengan keras,” kata Jules, dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/1/2022).
Namun tak disangka, respons ibu rumah tangga dalam video tersebut justru emosional saat menolak dengan keras ajakan para petugas.
Ibu tersebut, kata Jules, malah merasa ajakan untuk vaksinasi ini seolah-olah sebagai pemaksaan, padahal pada saat itu tidak ada pemaksaan oleh aparat.
"Tidak ada pemaksaan. Pihak pemerintah desa dan kepolisian saat itu hanya mengimbau yang bersangkutan untuk mengikuti vaksinasi di lokasi terdekat,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menilai bahwa sikap penolakan ibu tersebut dikarenakan belum menyadari betapa pentingnya vaksinasi Covid-19.
"Kami terus bersinergi dengan pihak-pihak terkait juga termasuk melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi," jelasnya.
Baca Juga: Demi Jemput Calon Istri, Pemotor Ini Viral karena Masuk Tol Tangerang-Merak
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.com