Pementasan Tari Sanghyang
Berita daerah | 24 Januari 2022, 16:28 WIBKARANGASEM, KOMPAS TV - Pulau Bali terkenal memiliki kekayaan tradisi dan budaya nya. Salah satunya yakni tradisi tari Sanghyang. Tari Sanghyang ini bahkan diakui oleh organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan PBB, UNESCO, sebagai warisan budaya tak benda. Tari Sanghyang ini selalu dilestarikan oleh warga di Karangasem , yang dipercaya sebagai penolak bala.
Warga banjar adat sesana kerta warsa, dusun jangu, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, terus berupaya untuk melestarikan tari Sanghyang, melalui pementasan.
Ada delapan belas tari Sanghyang di desa ini, diantaranya Sanghyang Bojog, memedi, dedari, jaran gading, tutup, celeng, saab, dongkang, kerek, lelipi, sri putut, kuluk, teter, capah, sampat, lesung, sembe dan sele perau.
Tari sakral yang sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO ini, dipercaya warga sebagai penolak bala dan wabah penyakit.
Tari sakral ini biasanya dipentaskan setelah hari raya nyepi untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan. Sehingga masyarakat setempat percaya, wilayah yang telah mementaskan tari sanghyang, akan terhindar dari berbagai penyakit dan hasil panen akan melimpah.
Dengan pementasan sejumlah jenis tari Sanghyang yang sudah di akui dunia, masyarakat diharapkan merasa terbangun untuk melestarikan kepada generasi muda agar ke depan tarian Sanghyang tersebut tidak punah.
#TariSanghyang #DinasKebudayaanProvinsiBali #TariSakral
Penulis : KompasTV-Dewata
Sumber : Kompas TV