> >

Jakarta Medan Perang Pertama Lawan Omicron, Persentase Transmisi Lokal Meningkat

Update | 17 Januari 2022, 09:31 WIB
Ilustrasi virus corona (Sumber: Google/Net)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Jakarta menjadi medan perang pertama dalam menghadapi virus Corona varian Omicron yang daya tularnya lebih tinggi daripada varian Delta.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia, Minggu (16/1/2022).

"Sekitar 90 persen transmisi lokal (varian Omicron) terjadi di Jakarta. Kita harus persiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron dan harus kita pastikan kita menang," kata Budi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dia menjelaskan, tingginya kasus Covid-19 di Jakarta bukan hanya disebabkan banyaknya pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang datang, melainkan juga adanya penularan secara lokal.

Baca Juga: Waspada! Puncak Omicron di Idonesia Diprediksi Pertengahan Februari hingga Maret 2022

Berdasarkan data yang ada, persentase transmisi lokal pun meningkat jumlahnya.

Pada 9 Januari 2022, Jakarta mencatat 393 kasus baru dalam sehari. Sebanyak 294 (74,8 persen) di antaranya adalah PPLN.  Hanya 99 kasus (25,2 persen) yang merupakan transmisi lokal.

Saat itu, jumlah 1.885 kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota juga didominasi oleh PPLN. Sebanyak 1.415 pasien (75,1 persen) merupakan PPLN, dan hanya 24,9 persen atau 470 pasien yang bukan PPLN.

Bahkan, pada 15 Januari 2022, dari 720 kasus baru dalam sehari di Jakarta, persentase antara PPLN dan non-PPLN pun terbagi rata, yakni 375 kasus PPLN (52,1 persen) berbanding 345 kasus transmisi lokal (47,9 persen).

Akibatnya, saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta pun melonjak tajam menjadi 3.779. Jumlah itu naik lebih dari dua kali lipat dalam waktu seminggu.

Kini, jumlah pasien Covid-19 di Jakarta yang berasal dari PPLN berjumlah 2.443 orang (64,4 persen) dan non-PPLN 1.346 orang (35,6 persen).

Jika dibandingkan dengan pekan lalu, baik kasus aktif pada PPLN maupun non-PPLN, sama-sama mengalami kenaikan sekitar 800-1.000 orang.  

Saat ini sudah ada beberapa murid dan guru di DKI Jakarta yang terpapar Covid-19 selama pelaksanaan PTM 100 persen. Mereka berasal dari 15 sekolah.

Pemprov DKI telah menunda sementara PTM 100 persen di 15 sekolah tersebut.

Baca Juga: Waspada Omicron, Luhut Minta Perkantoran Kembali WFH

Dari 19 kasus yang ditemukan di 15 sekolah, 16 di antaranya merupakan siswa dan sisanya tiga kasus dari guru.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memastikan belum ada temuan siswa maupun guru positif Covid-19 akibat varian Omicron di 11 sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen.

"Bukan Omicron, sekali lagi bukan Omicron," kata Riza Patria di Jakarta, Sabtu (15/1/2022), dikutip Antara.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU