> >

Deretan Peristiwa Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Cilacap yang Terjadi Sejak 1995

Peristiwa | 14 November 2021, 10:42 WIB
Foto kebakaran di kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021) malam, yang beredar melalui WhatsApp. (Sumber: ANTARA/WhatsApp/Andi)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kilang minyak milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap, Jawa Tengah, terbakar pada Sabtu (13/11/2021) sekitar pukul 19.20 WIB.

Menurut Andi, seorang saksi mata peristiwa tersebut, kebakaran di area kilang  terjadi saat hujan lebat disertai petir di sekitar lokasi. Tak lama berselang, kondisi sekitar langsung gelap gulita karena listrik padam.

Baca Juga: Detik-Detik Kilang Minyak Pertamina Terbakar, Terjadi Saat Hujan Lebat hingga Langsung Gelap Gulita

"Saat kebakaran itu terjadi, hujannya sangat lebat, selang beberapa menit kemudian, aliran listrik padam sehingga kondisi menjadi gelap gulita,” kata Andi dikutip dari Antara pada Minggu (14/11/2021).

Adapun kilang minyak yang terbakar yakni tangki 36T 102 yang berisi komponen pertalite dengan kapasitas sebanyak 31.000 kiloliter.

Api dipadamkan, 3 jam setelah kebakaran terjadi menggunakan campuran air dan foam.Setelah itu, petugas melakukan cooling hingga kondisi normal dan tidak ada lagi titik api yang menyala.

Kasus kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap pada Sabtu (13/11/2021) malam itu ternyata bukanlah yang pertama.

Baca Juga: Api di Kilang Minyak Cilacap Belum Padam, Ratusan Warga Mengungsi ke Rumah Kerabat

Dikutip dari Surya.co.id, sejak tahun 1995 kebakaran terjadi beberapa kali di kilang minyak Cilacap. 

Pada 24 Oktober 1995, 10 kilang minyak terbakar akibat tersambar petir saat hujan deras. Kala itu, ribuan orang diungsikan karena hawa panas dan asap pekat.

Lalu, pada 9 Maret 2008, pipa kilang minyak terbakar karena alat pendingin meledak saat dibersihkan. Saat itu ada 2 pekerja yang dilaporkan tewas.

Kemudian, pada 3 Juni 2009 sekitar pukul 08.10 WIB, kilang penyulingan minyak terbakar akibat kebocoran di Kilang Fuel Oil Complex (FOC) Unit B.

Pada 24 Januari 2010, terjadi gangguan kecil di dapur pembakaran minyak mentah. Namun kejadian tersebut tak sampai memicu kebakaran. Pihak pertamina hanya menyebut terjadi letupan sesaat.

Baca Juga: Kebakaran Tangki Kilang Minyak Pertamina di Cilacap: Api Belum Padam, Asap Hitam Membumbung Tinggi

Selanjutnya, pada Sabtu, 2 April 2011 kebakaran hebat terjadi di kilang minyak Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, sekitar pukul 04.25 WIB.

Saat itu ada 2 kilang yang terbakar. Kebakaran baru teratasi pada Senin (4/4/2011). Pertamina perlu menyiapkan foam sebanyak 40 ton untuk memadamkan api tersebut. Dari 40 ton foam, 5 ton di antaranya didatangakn dari Jakarta.

Ketika itu, tangki pertama yang terbakar adalah 31 T-02 lalu akibat tiupan angin yang cukup kencang, tangki 31-T03 ikut terbakar. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Setelah itu, berlanjut pada 2016, tangki kecil milik di kilang minyak RU IV Cilacap milik Pertamina terbakar. Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, kebakaran terjadi pada 5 Oktober 2016 sekitar pukul 12.26 WIB.

Baca Juga: Tangki Kilang Cilacap Kebakaran, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Jateng dan DIY Aman

Pihak Pertamina menyebut kebakaran terjadi pada sebuah tangki kecil nomor 41 yang ada di tengah kilang. 

Namun tak lama setelah kejadian, api dan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi berhasil ditangani. Secara umum, produksi minyak di unit kerja tersebut tidak terganggu.

Namun, warga dan juga Pertamina tak menampik sempat panik akibat ledakan dan kebakaran yang terjadi ini.

Berikuntya, pada tahun 2021 terjadi 2 kali kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap. Kebakaran pertama terjadi pada Jumat (11/6/2021) sekitar pukul 20.00 WIB saat hujan lebat disertai petir.

Kebakaran terjadi pada tangki 9 yang lokasinya jauh di dalam kompleks kilang. Tangki yang terbakar hanya berisi 1/3 kapasitas saja, yakni sebanyak 1.100 barel Benzene dari kapasitas semestinya yang dapat menampung hingga 3.000 barel.

Baca Juga: Komisi VI DPR: Usia Tangki Kilang yang Terbakar Masih Layak Dipergunakan

Total ada 50 petugas pemadam yang diturunkan untuk menyemprotkan foam atau busa ke arah titik api.

Terakhir, kebakaran terjadi pada Sabtu (13/11/2021) sekitar pukul 1920 WIB. Petugas langsung melakukan pemadaman api yang membutuhkan waktu sekitar tiga jam.

Setelah itu petugas akan melakukan cooling hingga kondisi normal dan tidak ada lagi titik api yang menyala.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Sekitar 80 warga di sekitar lokasi kilang dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Tangki Kilang Minyak Pertamina di Cilacap yang Terbakar Berisi Pertalite

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com/Surya.co.id


TERBARU