Update: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Universitas Riau Telah Dilaporkan ke Polisi
Hukum | 6 November 2021, 15:25 WIBKOMPAS.TV - Kasus dugaan pelecehan seksual oleh dosen pembimbing skripsi di Universitas Riau kini telah dilaporkan ke polisi. Namun, terduga pelaku membantah pengakuan korban dan mengancam melaporkan balik.
Pengakuan ini sontak menyentak publik. Kami tak bisa menayangkan secara utuh pengakuan korban, karena mengandung unsur pelecehan.
Korban bercerita, peristiwa yang membuatnya trauma terjadi 27 Oktober lalu. Saat itu, ia hendak bimbingan proposal skripsi di ruangan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau.
Tak sekadar berkeluh kesah di dunia maya, korban juga melaporkan dugaan pelecehan seksual ke pihak berwajib.
Saat melapor, korban juga didampingi Lembaga Bantuan Hukum Pekanbaru, serta UPT Perlindungan Perempuan dan Anak untuk pemulihan trauma korban.
Syafri Harto, Dekan FISIP Universitas Riau sebagai terduga pelaku membantah tuduhan korban.
Saat itu, ia hanya memberikan semangat pada korban terkait permasalahan keluarga yang dialami mahasiswinya.
Syafri bahkan mengancam melaporkan balik dan menggugat 10 miliar rupiah kepada mahasiswa, serta orang yang terlibat mengunggah video tersebut.
Mencuatnya dugaan pelecehan seksual ini memantik beragam reaksi.
Jumat siang, Mahasiswa FISIP Universitas Riau, menggelar aksi dukungan bagi korban, di halaman Gedung Rektorat.
Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya meminta terduga pelaku mengakui perbuatannya dan meminta maaf pada korban.
Menjawab tuntutan mahasiswa, pihak Rektorat menyebut sudah membentuk tim pencari fakta yang independen untuk mengusut permasalahan tersebut.
Rektorat juga menjamin, tidak ada intimidasi terhadap korban. Laporan korban sudah diterima Polresta Pekanbaru dan tengah dilakukan penyelidikan.
Tak cuma ancaman pidana, sesuai peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021, mahasiswa, dosen atau pejabat kampus yang terindikasi melakukan kekerasan seksual terancam pemecatan.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV