> >

Tim SAR Tambah Personel dan Kerahkan Alat Berat Cari Korban Banjir Bandang di Kota Batu Malang

Peristiwa | 5 November 2021, 11:13 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur mencatat 21 rumah rusak terdampak banjir bandang, Kamis (4/11/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

MALANG, KOMPAS.TV - Sehari pasca banjir bandang yang menerjang beberapa titik di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, pihak Basarnas menambah personel dan mengerahkan alat berat untuk melanjutkan pencarian korban yang hilang. 

Kepala Seksi Sumber Daya Kantor SAR Surabaya M Zainal mengatakan, pihaknya kini fokus pada pencarian korban.

"Saat ini fokus kegiatan adalah pencarian korban hilang. Tercatat lima warga masih dilaporkan hilang," terang Zainal, Jumat (5/11/2021) 

Seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS TV Muhammad Tiawa, penambahan personel terus dilakukan pihak Basarnas di lokasi banjir bandang, di enam titik di Kecamatan Bumi Aji, Kota Batu, Jawa Timur pada Jumat pagi.

Sebanyak 200 lebih personel yang terdiri dari beberapa unsur TNI, BPBD, dan relawan yang diterjunkan di hari pertama pasca banjir bandang tersebut.

Baca Juga: Update Banjir Bandang Kota Batu Malang, Satu Warga Ditemukan Meninggal Dunia

Selain itu, sejumlah peralatan berat juga diturunkan untuk proses pembersihan material serta pencarian korban.

Fokus pencarian sendiri dilakukan pata satu titik di sungai sepanjang radius satu kilo meter persegi di Desa Bulukerto.

Seperti diwartakan KOMPAS.TV sebelumnya, banjir bandang menerjang enam titik di beberapa desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis (4/11/2021).

Akibat kejadian tersebut, puluhan rumah rusak dan lima warga dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian. 

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito memberikan pesan khusus kepada Pemerintah Kota Batu.

Adapun pesan tersebut adalah beberapa hal terkait langkah penanganan yang harus diutamakan, mulai dari penyelamatan dan pertolongan korban, evakuasi warga sekitar DAS (daerah aliran sungai) Brantas hingga antisipasi dari adanya potensi dampak banjir susulan.

Antisipasi banjir susulan tersebut diperlukan mengingat prakiraan cuaca BMKG bahwa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur hingga hari ini, Jumat (5/11).

Baca Juga: Banjir Bandang Kota Batu Malang, BPBD: 21 Rumah Warga Rusak

“Utamakan penyelamatan warga dan pertolongan terhadap korban. Sebagai antisipasi banjir atau hujan susulan agar warga sekitar DAS Anak Brantas dievakuasi ke tempat aman,” terang Ganip dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Lebih lanjut, Ganip juga mendorong Pemerintah Kota Batu agar segera mendirikan posko darurat untuk koordinasi para pihak pengendalian. Dia juga meminta agar koordinasi dengan lintas terkait terus dilakukan sampai penanganan dan penanggulangan bencana banjir bandang selesai.

“Segera dirikan posko untuk koordinasi para pihak dan pengendalian,” ucap Ganip.

Di ujung keterangan tertulis, Ganip juga mengatakan bahwa BNPB akan senantiasa mendistribusikan kebutuhan logistik dan peralatan guna percepatan penanganan bencana banjir bandang Kota Batu.

Baca Juga: Lima Lokasi Pencarian Korban Banjir Bandang Kota Batu, BPBD Malang: 11 Warga Masih Hilang

Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU