Bantu Ekonomi Pedagang, Wali Kota Salatiga Undang PKL ke Rumah Dinas
Berita daerah | 15 September 2021, 06:50 WIBSALATIGA, KOMPAS.TV - Wali Kota Salatiga Yuliyanto memiliki kebiasaan baru selama pandemi Covid-19. Yakni, mengundang para pedagang kaki lima (PKL) ke rumah dinasnya.
Setiap ada acara di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Yulianto selalu mengajak sejumlah PKL untuk datang, terutama yang sering keliling atau berdagang pada malam hari.
Seperti saat Rapat Evaluasi Pelaksanaan PPKM Jawa-Bali bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (14/9/2021) malam.
Dalam rapat yang digelar secara virtual itu, Yuliyanto turut mengundang pengelola Nasi Goreng Bu Siti ABC.
Baca Juga: Bantuan Rp1,2 Juta Untuk PKL-Warung Mulai Disalurkan, Medan Jadi yang Pertama
Safli, selaku juru masak tempat tersebut, mengatakan bahwa Nasi Goreng Bu Siti ABC telah berjualan sejak 1987 dan menyediakan berbagai macam menu yang cocok untuk santapan malam hari.
"Ada nasi goreng, bakmi, dan lain sebagainya. Itu bisa dipadu dengan ayam, babat iso, telur, atau pete," sebutnya.
Safli mengaku senang mendapat undangan berkunjung ke Rumah Dinas Wali Kota Salatiga dan menyajikan menu untuk para tamu.
"Ya senang juga ini satu kebanggaan, tapi para pelanggan tadi juga sempat tanya kok di warung tutup," ungkap Safii.
Baca Juga: Stimulus BLT Bagi PKL dan Warteg Capai Rp 1,2 Triliun
Sementara itu, Yuliyanto mengungkapkan, maksud dari undangannya untuk para PKL tersebut hanya demi membantu mereka yang terdampak pandemi.
"Kemarin-kemarin ada pembatasan (kegiatan masyarakat) karena PPKM sehingga pasti pendapatan mereka turun," kata Yuliyanto.
"Sekarang sudah ada kelonggaran, kami berharap ini bisa ikut mempromosikan dan membantu kebangkitan ekonomi pedagang," tambahnya.
Yuliyanto pun mengatakan, tidak ada kriteria khusus bagi para PKL yang bakal diundang untuk menyajikan menu saat adanya acara di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga.
"Rata-rata (PKL) yang jualan di Salatiga ini sudah pernah saya coba (masakannya). Jadi, ya secara spontan saja memilihnya," terang Yuliyanto.
"Kadang juga cari penjual yang recommended di media sosial seperti Facebook atau Instagram," tandasnya.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.com