> >

Supaya Lekas Ditemukan, Ayah Awak KRI Nanggala-402 Ajukan Permintaan Khusus pada Kepala Desa

Sosial | 25 April 2021, 10:07 WIB
Matroji Sudiharjo (54) memegang foto anaknya, Kelasi Satu (Mesin) Muhammad Faqihudin Munir, awak kapal selam Nanggala-402, Sabtu (24/4/2021). (Sumber: surya.co.id/David Yohanes)

Perubahan fase dari submiss (hilang) ke subsunk setelah ditemukannya beberapa serpihan benda milik KRI Nanggala-402 mengapung di permukaan. Benda tersebut menjadi bukti autentik kapal selam milik TNI AL ini tak bisa lagi ke permukaan.

Baca Juga: Operasi Pencarian Kri Nanggala-402, Pipa Pendingin Hingga Alas Shalat ABK Ditemukan

"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam," ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

Unsur serpihan yang ditemukan, yaitu tumpahan minyak, pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, pelumas periskop kapal selam, spons untuk menahan panas pada pressroom, serta alat yang biasa dipakai ABK.

"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Seperti diketahui, prosedur atau status kapal selam yang sedang mengalami masalah ada tiga, yaitu sublook, submiss (hilang), dan subsunk (tenggelam). Diduga, KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan dengan kedalaman 850 meter.

Baca Juga: Istilah KRI Nanggala 402 "On Eternal Patrol" dan Menjaga NKRI Selamanya Trending

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU