Satgas Lakukan Tracing Pasca Meninggalnya Komandan Brimob Polda Maluku yang Positif Covid-19
Berita daerah | 5 April 2021, 07:48 WIBMALUKU, KOMPAS.TV- Komandan Kompi Batalion A Satuan Brimob Polda Maluku bernisial Iptu LT meninggal dunia dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku pun bakal melakukan tracing pasca meninggalnya personel polisi itu yang diketahui juga baru saja mendapat suntikan vaksin Astrazenaca tersebut.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku dr Doni Rerung mengungkapkan, pelacakan dilakukan untuk menelusuri penyebaran virus tersebut.
Tracing yang rencananya dilakukan Senin (5/4/2021) ini akan menyasar keluarga dan orang dekat yang melakukan kontak erat dengan Komandan Brimob tersebut.
Baca Juga: Sempat Disuntik Vaksin AstraZeneca, Jenazah Komandan Brimob yang Meninggal Ternyata Positif Covid-19
"Nanti besok itu akan dilakukan tracing bagi orang-orang terdekat, sahabat dan keluarga," kata Doni, Minggu (4/4/2021) malam.
Doni mengungkapkan, pihaknya telah membahas persiapan proses pelacakan. Doni juga telah berkoordinasi dengan pimpinan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku.
"Ini kan sudah dibicarakan Satgas, langkah selanjutnya berdasarkan hasilnya itu positif maka besok itu sesuai tadi saya sudah bicara dengan Karumkit (Kepala Rumah Sakit)," ungkapnya.
Melansir Kompas.com, Senin (5/4/2021), menurut Doni, koordinasi dilakukan karena pihaknya juga akan melakukan tracing di rumah sakit.
"Tracing bagi orang-orang terdekat sahabat dan keluarga yang datang melayat, termasuk yang merawatnya akan diperiksa semua sesuai standar," imbuh dia.
Baca Juga: Datangi Mako Brimob dan Menjajal Senjata, Puan Maharani: Menembak Harus Kontrol Emosi
Seperti diberitakan KompasTV sebelumnya, Komandan Kompi Batalyon A Satuan Brimob Polda Maluku Iptu LT meninggal dunia pada Minggu (4/4/2021). Iptu LT meninggal setelah sempat mengalami sesak napas pada Sabtu malam.
Korban diketahui mengikuti vaksinasi massal di lapangan upacara Polda Maluku pada 30 Maret 2021 atau lima hari sebelum dia meninggal.
Dalam vaksinasi massal itu, Iptu LT mendapatkan suntikan Astrazeneca dan sempat mengalami meriang keesokan harinya setelah disuntik vaksin.
Setelah meminum obat pemberian dokter, korban kembali sehat. Namun, korban mengalami sesak napas pada Sabtu (3/4/2021) malam, dan meninggal keesokan harinya.
Baca Juga: Komandan Brimob Meninggal Dunia, Sempat Meriang dan Sesak Nafas Pasca Suntik Vaksin AstraZeneca
Kabid Humas Polda Maluku Muhammad Roem Ohohirat tidak membeberkan secara detail sejak kapan Iptu LT terpapar Covid-19 dan dari mana penularannya.
Sebelum disuntik vaksin, kata Roem, Iptu LT menjalani screening kesehatan. Dokter juga mewawancarai kondisi kesehatan polisi tersebut.
Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV