> >

Karena Langgar Protokol Kesehatan, 36 Pelaku Usaha di Pantai Carocok Sumatera Barat Disanksi Sosial

Update corona | 26 Desember 2020, 18:09 WIB
Ilustrasi sejumlah pekerja menggunakan masker berjalan kaki setelah meninggalkan perkantorannya di Jakarta, Rabu (29/7/2020). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

PADANG, KOMPAS.TV - Karena tak patuhi protokol kesehatan, sebanyak 36 pelaku usaha di objek wisata Pantai Carocok Pesisir Selatan, Sumatera Barat diberi sanksi, Jumat (25/12/2020).

Baca Juga: Tak Gunakan Masker, Umat Dilarang Masuk ke dalam Gereja

Pelaku usaha itu kedapatan tidak memakai masker saat tim yustisi tiba melakukan razia di tempat mereka.

"Ada 36 pelaku usaha seperti pedagang, petugas penyeberangan dan lainnya yang terjaring karena tidak memakai masker," kata Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Pesisir Selatan, Dailipal yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/12/2020). 

Dailipal menyebutkan, sesuai dengan Peraturan Daerah Sumatera Barat No 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sanksi bagi 36 orang itu adalah kerja sosial membersihkan objek wisata atau denda Rp 100.000. 

"Sanksi awalnya adalah kerja sosial atau denda. Namun jika berulang dan kedapatan melanggar lagi, sanksinya bisa pidana kurungan," kata Dailipal. 

Dia mengatakan, sebagai tim yustisi, pihaknya ingin memastikan protokol kesehatan di Pesisir Selatan bisa terlaksana dengan baik. 

"Apalagi di saat libur Natal dan Tahun Baru dimana angka kunjungan ke objek wisata meningkat," jelas Dailipal. 

Dailipal sangat menyayangkan pelanggar protokol kesehatan yang terjaring tersebut mayoritas adalah pelaku usaha. 

"Sangat disayangkan mereka yang terjaring adalah mayoritas pelaku usaha. Untuk pengunjung sudah sadar menerapkan protokol kesehatan," kata Dailipal. 

Baca Juga: Masih Bandel, Ratusan Warga Tak Bermasker Terjaring Razia

Dailipal mengatakan tim yustisi yang terdiri dari Satpol PP, Polres, Kodim 0311, anggota Pos POM, anggota Pos AL, aparat Dinas Perhubungan, dan Bagian Humas dan Protokoler Setda Pesisir Selatan terus melakukan penertiban di semua objek wisata di Sumbar. 

Menurut Dailipal, pihaknya ingin memastikan protokol kesehatan bisa terlaksana dengan baik. 

"Jika masih saja ada yang membandel akan kita tindak tegas," katanya, menegaskan.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU