> >

Cerita Ibu-Anak di Yogyakarta Tinggal di Kamar Penuh Sampah dan Kotoran Manusia

Sosial | 11 Oktober 2020, 12:10 WIB
Heri (63), warga Pedukuhan Dlaban, Desa Sentolo, Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta saat menceritakan kondisi ibu dan anak yang tinggal di kamar penuh kotoran dan sampah sejak ditinggal sang kepala keluarga. (Sumber: KOMPAS.COM/DANI)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Bu Kadi (60) dan Fitri (19) di Pedukuhan Dlaban, Desa Sentolo, Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.

Sepeninggal sang kepala keluarga, ibu dan anak itu tinggal di sebuah kamar yang penuh dengan sampah dan kotoran manusia.

Namun, keduanya juga tidak mau keluar dari kamar tersebut.

Menurut Pekerja Sosial Fungsional Dinas Sosial Kulon Progo Noviana Rahmawati, Bu Kadi mengalami gangguan penglihatan.

Sedangkan, Fitri sang anak mengalami kesulitan berkomunikasi. Fitri hanya terdiam saja sepanjang hari.

Baca Juga: Perempuan di Buleleng Bali Tinggal di Gorong-Gorong Hampir 2 Bulan, Begini Kisahnya

Hal tersebut lah yang menyebabkan keduanya sulit untuk mengurus diri mereka.

Sejak ditinggal Sukadi sang kepala keluarga, kondisi mereka berdua semakin parah. Sebelumnya, Sukadi lah yang merawat keduanya.

Sukadi meninggal karena sakit gangguan paru-paru.

Karena tak ada lagi yang mengurus, keduanya selalu tinggal di ruangan yang sama di rumah mereka.

Kondisi ruangan yang merupakan kamar tersebut sangat bau menyengat, lantaran di situlah Bu Kadi dan Fitri tidur, makan, sampai buang air kecil dan besar.

Selain itu, kamar juga dipenuhi oleh sampah. 

Keduanya juga tidur bersama ternak mereka, yaitu dua ekor ayam.

"Tadi saya coba ajak keluar ke kamar mandi, tidak mau, malah menangis. Perlu asesmen lebih lanjut untuk mengetahui kondisi kesehatan fisik dan mental keduanya," ujar Novi, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Pengakuan Siswi SMK yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam: Sudah Kebal Sering Diejek Teman Sejak SMP

Heri, salah satu tetangga mengatakan keduanya membuat para warga iba hingga membuat tetangga bergantian memberikan mereka makan di pagi hari.

Namun sampai saat ini belum ada yang berani membersihkan rumah hingga tubuh sang ibu dan anak tersebut.

"Bukan mengurus dalam artian sampai memandikan. Kalau itu (sampai memandikan) tidak ada yang sanggup," ujar Heri. 

Heri mengatakan pihak puskesmas telah mendatangi dan memeriksa keduanya. 

Dinas Sosial pun tengah menyusun langkah untuk menangani kondisi Bu Kadi dan Fitri.

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU