> >

Mahasiswa ITS Ini Beri Tips Dapat Beasiswa Luar Negeri Tanpa TOEFL, Hanya dengan Gerakan Sosial

Beasiswa | 2 Juli 2023, 11:36 WIB
Haikal (pojok kiri) dan rekan saat melakukan kunjungan di Gedung The White House, istana kepresidenan Amerika Serikat di Washington DC (Sumber: its.ac.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Muhammad Haikal Pramono, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITS) berhasil mendapatkan beasiswa Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship (AFP) 2023 di Amerika Serikat (AS) hanya dengan gerakan sosial atau volunteer.

Adapun YSEALI adalah beasiswa penuh yang dicetuskan oleh mantan Presiden AS Barack Obama pada 2013.

Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi delapan pemuda-pemudi terpilih di negara kawasan Asia Tenggara untuk bertukar pengalaman dalam hal profesionalitas dan kepemimpinan. 

Saat membagikan pengalamannya, Haikal mengaku dapat berhasil mendapat beasiswa YSEALI tanpa persyaratan yang rumit, bahkan tanpa sertifikat TOEFL.

Tahapan seleksinya, terang Haikal, cukup sederhana, ia hanya diminta untuk membuat Curriculum Vitae (CV), surat rekomendasi, dan esai.

“Jadi bagi mereka yang tidak memiliki sertifikat TOEFL atau bukan mahasiswa berprestasi juga memiliki kesempatan,” kata Haikal, dikutip dari laman its.ac.id, Minggu (2/7/2023).

Baca Juga: Buruan Daftar, Universitas Terafiliasi BUMN Sediakan Beasiswa 100 Persen bagi Lulusan SMA/SMK

Ia menjelaskan, CV yang diinginkan juga bukan sekadar pengalaman organisasi ataupun juara kompetisi, tetapi pengalaman volunteer dan gerakan sosial lainnya dapat dicantumkan.

Esai yang ditulisnya cukup singkat, bahkan hanya 250 kata, calon awardee (penerima beasiswa-red) diharapkan bisa mengemas pengalaman sosial yang pernah dilakukan dan dampak yang akan diberikan setelah program YSEALI.

“Jika lolos pemberkasan, calon awardee beralih ke tahap wawancara,” terang Haikal.

Gerakan Sosial

Gerakan sosial yang membuatnya diterima di YSEALI digagasnya dalam platform Ajak Gerak yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada pelajar yang ingin meneruskan pendidikan di bangku kuliah.

Platform ini dibuatnya sejak 2020, kini Haikal mendapat lebih dari 62 ribu pengikut di Instagram, serta telah berkembang menjadi Ajak Jago dan Ajak Belajar.

“Ini juga menjadi landasan yang kuat untuk menjadi nilai tambah mengikuti program YSEALI AFP kali ini,” jelas mahasiswa jurusan Departemen Perencanaan dan Wilayah Kota itu.

Melalui program YSEALI yang diikutinya selama bulan April-Mei 2023, Haikal berharap semoga kedepan makin banyak mahasiswa Indonesia yang bisa mengikuti program ini.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2023 Tahap 2 Masih Dibuka sampai 9 Juli, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Hal itu dikarenakan YSEALI menjadi program yang mendorong siapa saja untuk bisa memberikan dobrakan dalam bidang sosial untuk memajukan negara mereka masing-masing.

“Diharapkan pula kedepannya makin banyak orang untuk bisa melakukan hal baik dalam bentuk gerakan sosial atau yang lain,” tutup Haikal.

Lantas, beasiswa luar negeri lain apa saja yang bisa kamu manfaatkan? 

Beasiswa Luar Negeri 2023

1. Beasiswa Chevening

Beasiswa Chevening termasuk beasiswa terpopuler bagi mahasiswa S2 yang ingin kuliah di Inggris. Selain tanpa TOEFL, calon mahasiswa bisa mengumpulkan sertifikat bahasa setelah mendaftar.

Sedangkan beberapa persyaratan dan dokumen yang diperlukan, yaitu:

  • Paspor/KTP Ijazah dan transkrip nilai
  • Memilih 3 bidang studi S2 dari universitas yang berbeda di Inggris
  • 2 surat rekomendasi
  • 4 esai dengan topik Leadership and Influence, Networking and Relationship Building, Studying in the UK dan Career Plan.

Beasiswa Chevening sendiri biasa dibuka di akhir tahun. Perkiraan dibukanya beasiswa ini ada di tanggal 1 November 2023.

2. Global Korea Scholarship (GKS) Global Korea Scholarship

Beasiswa ini juga salah satu beasiswa S2 tanpa TOEFL yang memberikan banyak fasilitas bagi para awardee-nya.

Kamu bisa mendaftar GKS melalui 2 jalur, yaitu universitas dan kedutaan. Sedangkan dokumen lain yang harus kamu persiapkan antara lain:

  • Formulir pendaftaran
  • Personal statement Study plan
  • Surat rekomendasi LoA
  • Surat persetujuan GKS
  • Hasil cek ksehatan Ijazah/SKL
  • Transkrip nilai KK/KTP/Paspor
  • Akta kelahiran
  • Sertifikat penghargaan (kalau ada)
  • Salinan paspor

Sedangkan beberapa manfaat beasiswa ini antara lain tiket pesawat PP, pelatihan bahasa Korea, SPP, tunjangan bulanan, dana penelitian, biaya cetak tesis, asuransi kesehatan, tunjangan kedatangan dan penyelesaian studi.

Perkiraan dibukanya beasiswa ini ada di tanggal 10 Maret 2023 atau 6 Oktober 2023.

3. Chinese Government Scholarship (CGS)

Beasiswa diberikan langsung kepada mahasiswa internasional yang ingin belajar di Tiongkok. Selama menjadi awardee, mahasiswa akan mendapatkan bantuan SPP, akomodasi, uang saku per bulan, biaya buku hingga asuransi kesehatan.

Beberapa persyaratan dan dokumen yang harus kamu persiapkan antara lain:

  • Bukan warga negara Cina dan berusia maksimal 35 tahun untuk S2
  • Hasil pemeriksaan kesehatan
  • Formulir Pendaftaran Ijazah dan Transkrip nilai
  • Proposal penelitian
  • Dokumen sah dari wali hukum di Cina
  • Portfolio di CD untuk pelamar di bidang seni
  • Paspor Foreigner Physical Examination Form
  • LoA
  • Sertifikat HSK

Baca Juga: Beasiswa S1 Petrokimia Gresik 2023: Begini Cara Daftar dan Persyaratannya

4. Schwarzman Scholarship

Beasiswa ini tersedia untuk program S2. Pendaftarannya beasiswa ke China ini masih dibuka hingga 19 September 2023 mendatang.

Persyaratan umum yang diperlukan untuk mengikuti program beasiswa ini adalah berusia 18-28 tahun, sudah menyelesaikan jenjang pendidikan sebelumnya dan memiliki ijazah Sarjana serta lancar berbahasa Inggris.

5. DAAD EPOS (University of Bonn)

Beasiswa khusus untuk program S3 ke Jerman ini pendaftarannya sudah dibuka dan baru akan ditutup pada 31 Agustus 2023 mendatang.

6. Beasiswa LPDP 2023 tahap 2

Beasiswa LPDP 2023 tahap 2 dibuka 9 Juni 2023 hingga 9 Juli 2023 mendatang. Melalui beasiswa ini, kamu bisa kuliah S2-S3 gratis di universitas top dunia.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, its.ac.id


TERBARU