Timnas Indonesia vs Argentina, Pengamat Ungkap Dua Kunci agar Garuda Bisa Imbangi Juara Dunia
Sepak bola | 15 Juni 2023, 17:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Indonesia masih memiliki satu pertandingan lagi di FIFA Matchday bulan Juni 2023 setelah bermain melawan Palestina, Rabu (14/6/2023) kemarin.
Usai bermain imbang 0-0 saat berjumpa Palestina, tim asuhan Shin Tae-yong sudah ditunggu juara Piala Dunia 2022, Argentina.
Duel Timnas Indonesia vs Argentina itu bakal dilangsungkan pada Senin (19/6/2023) pekan depan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Menghadapi juara dunia yang juga tim berperingkat satu di ranking FIFA, tentu bukan perkara yang mudah bagi skuad Garuda.
Secara kualitas, Timnas Indonesia bisa dibilang berada dua tingkat di bawah Lionel Messi dan kawan-kawan.
Meski begitu, Marc Klok dan kawan-kawan pantang untuk merasa kalah sebelum bertanding.
Menurut Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, ada dua kunci utama yang harus dipegang para pemain Timnas Indonesia jika ingin mengimbangi Argentina.
"Melawan Argentina kunci utamanya adalah, satu, kita harus punya mental jadi pemenang, walaupun misalnya nanti kalah," kata Akmal dalam program Kompas Petang, Kamis (15/6/2023).
"Yang kedua, kita enggak boleh merasa inferior berhadapan dengan Argentina. Merasa sudah kalah duluan sebelum masuk ke lapangan," tegasnya.
Baca Juga: Pertandingan Indonesia vs Argentina, Erick Thohir Beri Penjelasan soal Kedatangan Messi
Seperti yang diketahui, Messi disanterkan tidak akan ikut skuad Argentina untuk menghadapi Indonesia di Jakarta.
Pemain yang baru saja bergabung dengan klub Inter Miami itu dilaporkan hanya bertanding saat Tim Tango melawan Australia di Beijing, Kamis (15/6/2023) malam.
Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, kemungkinan bakal menurunkan tim lapis keduanya ketika melawan Timnas Indonesia.
Terkait kabar ini, Akmal menilai justru Argentina lebih berbahaya apabila menurunkan pemain lapis kedua.
Menurutnya, kualitas pemain yang dimiliki Argentina sama baiknya serta para pemain pelapis justru lebih termotivasi untuk membuktikan diri.
"Lapis pertama Argentina, lapis kedua Argentina, tidak ada bedanya. Mereka peringkat satu dunia, mereka juara dunia," kata dia.
"Bisa jadi pemain lapis keduanya punya motivasi menang lebih besar dibandingkan dengan pemain utama karena mereka ingin menunjukkan."
"Ini kesempatan besar bagi mereka tampil di Timnas Argentina, dan kesempatan ini pasti dimaksimalkan," ujarnya.
Akmal kemudian mencontohkan sejumlah pemain muda yang dimiliki Argentina seperti Alejandro Garnacho dan Julian Alvarez yang bakal tampil maksimal demi membuktikan diri pantas menjadi penerus di skuad Albiceleste.
Baca Juga: Jelang Indonesia Vs Argentina Shin Tae-Yong Malah Kebingungan, Kenapa?
"Misalnya di posisi sayap kiri, Angel Di Maria tidak dimainkan, tapi ada Alejandro Garnacho. Pastinya dia akan tampil semaksimal mungkin untuk membuktikan bahwa dia siap menggantikan Di Maria," lanjutnya.
"Kemudian di lini depan ada Julian Alvarez. Dia akan membuktikan bahwa dirinya memiliki kualitas lebih dari Lautaro Martinez atau Lionel Messi, yang memang disiapkan menjadi pengganti Messi yang berusia 35 tahun."
"Jadi walaupun Argentina memainkan tim pelapis, justru kemampuan Argentina dua kali lipat dibandingkan dengan memainkan tim utama karena ada motivasi besar untuk membuktikan kualitasnya," ujar Akmal.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV