Profil Veda Ega Pratama, Pembalap ATC asal Gunungkidul yang Bermimpi ke MotoGP
Kompas sport | 9 Maret 2022, 07:46 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia kembali menemukan sosok pembalap masa depan dalam diri Veda Ega Pratama.
Pembalap berusia 13 tahun asal Gunungkidul ini mencuri perhatian usai mampu naik podium ke-3 dalam seri kedua ajang balap Asia Talent Cup (ATC) 2022 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (6/3/2022).
Pada race pertama, Veda memang sedikit grogi dan harus terhenti di lap ketiga, karena tersenggol pembalap lain. Ini juga merupakan musim debut Veda di ATC.
Namun, Veda mampu memperbaiki penampilannya di race kedua.
Langsung menyodok ke barisan depan, pada dua putaran terakhir, Veda sempat kehilangan traksi roda depan, hingga hampir tergelincir lagi. Tetapi, dirinya dapat menyelamatkan diri.
Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika, Para Pembalap DIjadwalkan Bertemu Presiden di Istana
Sempat turun dari posisi kedua ke urutan kelima, Veda sanggup mengakhiri balapan dengan naik podium ke-3 bareng Hamad Alsahouti (2), dan pembalap asal Jepang Amon Odaki yang finis di urutan pertama.
Akun Twitter resmi ATC bahkan menyoroti aksi penyelamatan diri Veda saat kehilangan traksi roda depannya. Mereka menyamakan Veda dengan bintang MotoGP, Marc Marquez.
Kenal Balapan Sejak Belia
Siswa kelas VII SMP N 2 Wonosari memang sudah mengenal dunia balap sejak usia belia. Hal itu tak lepas dari pengaruh lingkungan terdekatnya.
Ayah Veda, Sudarmono merupakan mantan pembalap Nasional. Sejak umur 4 tahun, Veda sudah dikenalkan dengan motor dan setahun setelahnya sudah aktif latihan membalap.
"Usia 6 tahun hingga 8 tahun ikut kejuaraan motocross, lalu umur 9 tahun pindah ke road race sampai sekarang," terang Sudarmono, mengutip laporan Kompas.com.
Buah memang jatuh tidak jauh dari pohonnya. Pada 2019 silam, Veda sempat menjadi juara Nasional kelas pemula.
Pembalap kelahiran 23 November 2008 ini sempat bakal berlaga di Thailand Talent Cup tahun 2020 lalu. Tetapi, gagal karena pandemi virus Corona.
Lalu, dia juga berlaga di Asia Talent Cup 2021 Mandlika sebagai pembalap wild card. Kala itu, Veda sukses menempati urutan ke-8 dengan rincian, posisi 8 Race 1, gagal finis di Race 2, serta finis posisi 9 di Race 3.
Baca Juga: Veda Ega Pratama Raih Podium Tiga di Balapan IATC 2022
Sudarmono selaku ayah dan mentor, mengaku melatih Veda secara serius dan tiap pekan mengajak sang anak balapan di sirkuit-sirkuit yang berada di wilayah Boyolali hingga Semarang.
Semenjak 2016, Sudarmono juga mengaku memanfaatkan lahan parkir Pasar Hewan Siono Harjo, Playen, Gunungkidul sebagai tempat berlatih bersama anaknya.
Apabila tiada hambatan yang berarti, Veda berencana mengikuti kejuaraan di Spanyol seusai ATC. Lalu, menargetkan diri berlaga di Moto3.
Walau demikian, Veda bermimpi dapat berlaga di ajang balap motor paling masyhur di dunia, MotoGP.
"Mimpinya sih ke MotoGP, karena kita tahu sponsor di MotoGP sekarang banyak dari Indonesia. Potensinya terbuka," sebut Sudarmono.
Kurang dari dua pekan lagi, ATC 2022 akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Indonesia (18-20 Maret 2022). Semoga Veda dapat melanjutkan tren positifnya.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com