> >

Kualitas Marshall Jadi Penyebab IATC Mandalika Ditunda, Gubernur NTB: Evaluasi untuk WSBK dan MotoGP

Kompas sport | 15 November 2021, 08:41 WIB
Foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. (Sumber: Kompastv/Ant)

"Memberdayakan masyarakat lokal untuk berpartisipasi sebagai marshall adalah langkah awal yang sudah sangat tepat. Kalau masih ada yang kurang-kurang manusiawilah. Ayo terus saling memperbaiki utk menempuh perjalanan panjang ke depan secara lebih baik," harap Zulkiefliemansyah.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Penundaan Balapan Asia Talent Cup di Mandalika

Untuk diketahui, marshall adalah petugas lomba untuk memperlancar jalannya lomba. Mereka bertugas mengibarkan bendera jika ada insiden, mengangkat papan pengumuman, menolong pebalap yang terjatuh, sampai memadamkan kebakaran.

Dilansir Kompas.id, Pimpinan Perlombaan Dyan Dilato mengatakan, faktor keselamatan pengendara belum terpenuhi pada beberapa bagian, seperti: beberapa bagian lintasan yang belum bebas dari debu, pit yang belum semua siap, sampai marshall yang belum siap, baik dari sisi jumlah maupun kemampuan.

Kata Dyan, para marshall banyak yang belum siap. Mereka malah exciting menonton pebalap, saat harus mengibarkan bendera kuning. 

"Secara pengalaman, mereka memang belum siap. Mereka seharusnya menjalani tugas selama satu tahun sebagai marshall di kejuaraan nasional, lalu regional, baru kejuaraan dunia," jelas Dyan, yang juga melatih para marshall.

Baca Juga: Balapan IATC di Sirkuit Pertamina Mandalika Ditunda Minggu Depan

Masih dari Kompas.id, penyelenggara balap motor tingkat nasional dan internasional, Faryd Sungkar mengatakan, masalah kualitas dan jumlah marshall tidak bisa disepelekan karena dapat memicu kecelakaan fatal. 

Para marshall yang baru seharusnya dilatih secara rutin tiga sampai lima bulan sebelum lomba besar. Jumlah mereka juga harus dipenuhi sesuai arahan  Dorna.

"Marshall harus tahu dan mempraktikkan tugas mereka secara detail secara terus menerus. Jika lima hari  lagi lomba besar dan marshall belum siap, ini sangat berbahaya. Jika terjadi kecelakaan fatal karena marshall yang lalai, tercoreng nama bangsa kita," kata Faryd, yang pernah memimpin lomba GP 500 dan SBK pada 1994-1997 di Sirkuit Sentul.

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Kompas.id


TERBARU