> >

Pandemi Jadi Alasan European Super League Dipercepat Pelaksanaannya

Kompas sport | 20 April 2021, 12:30 WIB
Logo European Super League (Liga Super Eropa). (Sumber: Twitter @TSLComms)

“Begitulah cara kami mulai bekerja. Kami sampai pada kesimpulan bahwa dengan melakukan Liga Super selama seminggu, alih-alih Liga Champions, kami akan dapat mengurangi pendapatan yang hilang.”

Baca Juga: Presiden ESL Florentino Perez: Kami akan Menyelamatkan Sepak Bola

Perez juga menambahkan, pihak European Super League bakal berkomunikasi dengan UEFA dan FIFA.

"Jika kami bisa memulai Super League pada Agustus, kami akan melakukannya. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memulai tahun ini. Kami ingin mencapai kesepakatan dengan UEFA dan pihak lain. Kami akan berbicara dengan UEFA, tidak hanya FIFA."

Namun di lain sisi, kata Perez, pihak European Super League juga mengatakan tidak akan mundur apabila tidak menemui kata sepakat dengan UEFA dan FIFA.

"Jika kami tidak bisa menemukan kesepakatan dengan UEFA, kami tidak akan mundur. Jika mereka ingin menunggu hingga 2024 untuk melakukan reformasi, mereka bisa menunggu. Kami tidak menunggu siapa pun karena kami membutuhkan Super League," ujar Florentino  Perez menegaskan.

Baca Juga: Mengenal European Super League, Kompetisi Tandingan UEFA Champions League

Soal format baru Liga Champions, UEFA telah mengumumkan bahwa kompetisi antarklub elite Eropa itu akan berubah format mulai musim 2024-2025.

Sejumlah perubahan dalam format baru Liga Champions meliputi jumlah peserta dan pertandingan, sistem kompetisi, hingga fee atau uang yang didapatkan oleh peserta.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU