> >

Jenazah Rama Wahyudi Diterbangkan dengan Pesawat Emirate Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Peristiwa | 2 Juli 2020, 17:18 WIB
Pelepasan Pelda Anumerta Rama Wahyudi personel Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang gugur akibat serangan milisi bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di Kongo. Upacara dilaksanakan secara militer yang dipimpin oleh Force Commander Monusco Lieutenant General Ricardo Augusto Fereirra Costa Neves sebagai inspektur upacara, bertempat di Bandara Mavivi, Kongo, Afrika, pada Jumat 26 Juni 2020 lalu. (Sumber: Puspen TNI)

KOMPAS.TV - Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi saat ini sudah diberangkatkan ke Tanah Air dengan menggunakan pesawat Emirate EK 730 dengan rute Entebe-Dubai, lalu dilanjutkan dengan pesawat Emirat EK 358 dengan rute Dubai-Jakarta.

"Pesawat diperkirakan tiba pada hari Kamis, 2 Juli 2020, pukul 22.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta)," ujar Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut (KH) H. Agus Cahyono dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.tv, Kamis.

Rama Wahyudi diketahui merupakan prajurit TNI AD Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru, yang gugur dalam misi perdamaian PBB di Kongo, Afrika.

Baca Juga: Jenazah Pelda Rama Wahyudi yang Tewas di Kongo Tiba di Indonesia Malam Ini

Setibanya di Jakarta, jenazah Pelda Rama Wahyudi akan diberangkatkan dari Jakarta ke Pekanbaru pada Jumat, 3 Juli 2020.

Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed mengatakan, jenazah almarhum Rama Wahyudi akan diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menuju Pekanbaru, Riau.

"Insya Allah jenazah almarhum akan diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma besok (Jumat, 3/7/2020) jam 08.00 WIB. Jenazah dari sana akan dilepas oleh Bapak Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto). Itu informasi terakhir yang kami dapat," katanya saat di rumah duka di Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (2/7/2020) siang.

Diterbangkan ke Pekanbaru

Jenazah akan diterbangkan dengan pesawat TNI AU dan diperkirakan akan mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah akan disambut Pangdam I/Bukit Barisan.

Setelah dari Lanud Roesmin Nurjadin, jenazah akan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Ismed mengaku telah melakukan persiapan menyambut kedatangan jenazah Rama Wahyudi sesampainya di Pekanbaru.

"Untuk persiapan, pertama di bandara Pekanbaru kita sudah mempersiapkan penerimaan jenazah secara militer. Kemudian, di rumah duka juga siapkan untuk persemayaman almarhum. Selanjutnya kita juga sudah mempersiapkan pemakaman atau penghormatan terakhirnya di TMP (Taman Makam Pahlawan) Pekanbaru," kata Ismed.

Baca Juga: Foto-Foto Evakuasi Serma Rama Wahyudi yang Gugur di Kongo Pasca Diberondong Peluru

Pelepasan Pelda Anumerta Rama Wahyudi personel Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang gugur akibat serangan milisi bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo. Upacara dilaksanakan secara militer yang dipimpin oleh Force Commander Monusco Lieutenant General Ricardo Augusto Fereirra Costa Neves sebagai inspektur upacara, bertempat di Bandara Mavivi, Kongo, Afrika, pada hari Jumat 26 Juni 2020 yang lalu. (Sumber: Puspen TNI)

Rama Wahyudi Gugur di Kongo

Sebagaimana diketahui, seorang prajurit TNI AD Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi gugur saat menjalankan misi perdamaian dibagian timur Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020) lalu.

Rama Wahyudi merupakan prajurit TNI AD Denpal 1/4 Pekanbaru. Ia terpilih menjadi salah satu pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam Satgas Kizi Konga XX-Q/Monusco.

Korban diserang kelompok bersenjata saat menuju Central Operation Base (COB)  sekitar 20 kilometer dari Kota Beni, Provinsi Kivu Utara.

Serma Rama Wahyudi tertembak hingga meninggal dunia, sedangkan satu anggota TNI lainnya terluka.

Serma Rama Wahyudi lantas mendapat kenaikan pangkat. Pangkatnya dinaikkan satu tingkat dari Sersan Mayor (Serma) menjadi Pelda (Pembantu Letnan Dua) Anumerta Rama Wahyudi.

"Berdasarkan keputusan Panglima TNI, almarhum dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi," kata Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed.

Baca Juga: Duka Keluarga Serma Rama Wahyudi, Prajurit TNI yang Gugur di Kongo

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU