> >

Jenazah Rama Wahyudi Diterbangkan dengan Pesawat Emirate Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Peristiwa | 2 Juli 2020, 17:18 WIB
Pelepasan Pelda Anumerta Rama Wahyudi personel Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang gugur akibat serangan milisi bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di Kongo. Upacara dilaksanakan secara militer yang dipimpin oleh Force Commander Monusco Lieutenant General Ricardo Augusto Fereirra Costa Neves sebagai inspektur upacara, bertempat di Bandara Mavivi, Kongo, Afrika, pada Jumat 26 Juni 2020 lalu. (Sumber: Puspen TNI)

Ismed mengaku telah melakukan persiapan menyambut kedatangan jenazah Rama Wahyudi sesampainya di Pekanbaru.

"Untuk persiapan, pertama di bandara Pekanbaru kita sudah mempersiapkan penerimaan jenazah secara militer. Kemudian, di rumah duka juga siapkan untuk persemayaman almarhum. Selanjutnya kita juga sudah mempersiapkan pemakaman atau penghormatan terakhirnya di TMP (Taman Makam Pahlawan) Pekanbaru," kata Ismed.

Baca Juga: Foto-Foto Evakuasi Serma Rama Wahyudi yang Gugur di Kongo Pasca Diberondong Peluru

Pelepasan Pelda Anumerta Rama Wahyudi personel Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang gugur akibat serangan milisi bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo. Upacara dilaksanakan secara militer yang dipimpin oleh Force Commander Monusco Lieutenant General Ricardo Augusto Fereirra Costa Neves sebagai inspektur upacara, bertempat di Bandara Mavivi, Kongo, Afrika, pada hari Jumat 26 Juni 2020 yang lalu. (Sumber: Puspen TNI)

Rama Wahyudi Gugur di Kongo

Sebagaimana diketahui, seorang prajurit TNI AD Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi gugur saat menjalankan misi perdamaian dibagian timur Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020) lalu.

Rama Wahyudi merupakan prajurit TNI AD Denpal 1/4 Pekanbaru. Ia terpilih menjadi salah satu pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam Satgas Kizi Konga XX-Q/Monusco.

Korban diserang kelompok bersenjata saat menuju Central Operation Base (COB)  sekitar 20 kilometer dari Kota Beni, Provinsi Kivu Utara.

Serma Rama Wahyudi tertembak hingga meninggal dunia, sedangkan satu anggota TNI lainnya terluka.

Serma Rama Wahyudi lantas mendapat kenaikan pangkat. Pangkatnya dinaikkan satu tingkat dari Sersan Mayor (Serma) menjadi Pelda (Pembantu Letnan Dua) Anumerta Rama Wahyudi.

"Berdasarkan keputusan Panglima TNI, almarhum dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi," kata Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed.

Baca Juga: Duka Keluarga Serma Rama Wahyudi, Prajurit TNI yang Gugur di Kongo

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU