Prosesi Pemakaman Adi Kurdi Diiringi Gerimis, Pusaranya Berdampingan dengan WS Rendra dan Mbah Surip
Berita kompas tv | 9 Mei 2020, 14:15 WIBRinggo mengungangkapkan rasa dukanya itu sambil mengunggah fotonya berdua dengan Adi Kurdi sambil berdiri tegak dan tersenyum.
Seperti diketahui, Adi Kurdi meninggal dalam usia 71 tahun. Selama berkarir, ia pernah mendapat penghargaan Indonesian Movie Actors Award untuk Lifetime Achievement.
Kemudian Piala Maya untuk Aktor Pendukung Terpilih dan nominasi Piala Citra untuk pemeran pendukung pria terbaik dan Piala Citra untuk pemeran utama pria terbaik.
Adi Kurdi memulai kariernya di dunia hiburan sejak 1980. Namanya mencuri perhatian di kalangan sineas Indonesia berkat kemampuannya tampil di berbagai pementasan teater.
Salah satu pementasannya yang terkenal adalah Kisah Perjuangan Suku Naga. Kala itu, ia menjadi pemeran utama dalam teater asuhan WS Rendra, Bengkel Teater.
Kesuksesannya di jagat teater membuat Adi Kurdi dilirik dan diajak bermain dalam layar lebar. Namanya dikenal publik berkat penampilannya dalam film layar lebar berjudul Gadis Penakluk (1980).
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Didi Kempot Sampaikan Rindu pada Gofar Hilman
Berkat bermain dalam film tersebut, Adi Kurdi berhasil masuk kedalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 1981.
Setelah itu, ia menjadi pemeran pendukung dalam film berjudul Putri Seorang Jendral hasil karya sutradara Wim Umboh.
Kariernya di dunia hiburan semakin cemerlang, hingga saat ini ia telah membintangi 17 film layar lebar di Tanah Air.
Tidak hanya itu, ia juga membintangi serial drama televisi terkenal, seperti Keluarga Cemara (1997), Ali Topan Anak Jalanan (1997), dan lainnya.
Bahkan, berkat perannya dalam serial Keluarga Cemara, Adi Kurdi selalu dijuluki sebagai Abah.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV