> >

Litbang Kompas Siapkan Tim di 1.600 TPS untuk Hitung Cepat Pilkada 2024

Rumah pemilu | 26 November 2024, 13:53 WIB
Ilustrasi pemilu. Pemerintah resmi tetapkan Pilkada 27 November 2024 sebagai hari libur nasional (Sumber: Kompas.id)

JAKARTA, KOMPAS TV - Menjelang Pilkada serentak 2024 pada Rabu (27/11/2024), tim Litbang Kompas mempersiapkan metode hitung cepat (quick count) di 1.600 lokasi TPS yang tersebar di empat provinsi.

Keempat wilayah itu, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Peneliti Litbang Kompas, Andreas Yoga Prasetyo memaparkan, persiapan ini melibatkan lebih dari 20.50 tenaga lapangan yang terdiri dari petugas yang dikirim ke TPS, koordinator lapangan, hingga tim pusat data.

“Untuk pagi ini, tim lapangan kami sudah berada di lokasi TPS masing-masing. Mereka mempersiapkan pengumpulan data untuk esok hari, termasuk simulasi pengiriman data ke pusat data siang nanti,” ujar Andreas dalam wawancara dengan Kompas TV, Selasa (26/11/2024).

Baca Juga: Lapas Pasang CCTV saat Berjalannya Pilkada

Andreas menjelaskan, sebanyak 1.600 tenaga lapangan bertugas di masing-masing TPS, mengamati dan mendokumentasikan hasil penghitungan suara.

Lalu, verifikasi dan Konfirmasi: data yang dikirimkan ke pusat data diverifikasi ulang, termasuk bukti foto hasil penghitungan suara.

Konfirmasi tambahan dilakukan langsung ke petugas TPS untuk memastikan keabsahan data.

Kemudian, data yang sudah valid akan disajikan kepada publik secara transparan melalui berbagai platform, termasuk Kompas TV.

“Proses ini sangat ketat. Setiap petugas hanya fokus pada satu TPS agar sampel yang dihasilkan benar-benar representatif dan kredibel,” kata Andreas.

Selain quick count, Litbang Kompas juga melibatkan survei pasca-pemungutan suara atau exit poll di setiap TPS.

Dalam survei ini, petugas lapangan melakukan wawancara dengan empat responden di masing-masing TPS untuk menggali lebih dalam perilaku pemilih.

“Dari exit poll, kami bisa mengetahui kapan pemilih menentukan pilihannya, faktor yang memengaruhi keputusan mereka, serta alasan utama dalam memilih calon kepala daerah,” kata Andreas.

Baca Juga: Jadwal Buka dan Tutup TPS untuk Pencoblosan Pilkada 2024, Ini Dokumen yang Perlu Dibawa

Sebagian besar tenaga lapangan yang dilibatkan berasal dari kalangan mahasiswa.

“Mahasiswa dipilih karena mereka memiliki kemampuan analisis yang baik dan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap sistem yang kami terapkan,” katanya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU