GP Ansor Dukung secara Moral jika Ada Kader Maju Pilkada Serentak 2024
Politik | 7 Juli 2024, 10:04 WIBMATARAM, KOMPAS.TV – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharudin mengungkapkan, pihaknya akan mendukung secara moral jika ada kader Ansor yang maju di Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Addin menyampaikan hal itu setelah membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) PW GP Ansor Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Sabtu (6/7/2024).
Ia menjelaskan, Ansor secara organisasi mengayomi semua politik dan bersifat netral.
"Secara organisasi, Ansor sesuai khittah organisasi yang mengayomi semua politik dan bersifat netral,” katanya.
Baca Juga: Soal Pengurus PDIP Diperpanjang, Puan: Ketum Pakai Prerogatif Perpanjang, Hadapi Pilkada
“Tetapi tidak bisa dipungkiri Ansor dengan kebesarannya dan sahabat banyak maju di daerah. Maka secara moral kita dukung, bagaimana semua sahabat-sahabat Ansor bisa kuat di akar rumput, kuat di parpol pendukung dan mereka jadi ke depan," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Addin didampingi Ketua Ansor NTB Zamroni Aziz. Ia menjelaskan, kehadiran kader-kader Ansor di pilkada serentak 2024 bukan karena kebetulan.
Para kader itu muncul di pilkada serentak karena mereka lahir dari tahapan kaderisasi yang tangguh.
Baik secara mental, jaringan di akar rumput, jaringan di politik, dan segala macam.
"Sehingga kalau ada kader Ansor yang maju di pilkada, maka kami dapat pastikan mereka itu kader terbaik di organisasi, maka seharusnya bisa menjadi peluang menang di pilkada dan harapan kita parpol bisa mendukung," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar pelaksanaan pilkada, termasuk NTB dapat berjalan secara demokratis.
Masyarakat sebagai pemilih semakin matang dalam melibatkan diri, baik soal pilihan maupun berpolitik. Termasuk juga peserta pilkada, partai politik dan penyelenggara pemilu.
"Karena situasinya berdekatan antara pilpres dan pilkada, tentu mudah-mudahan luka-luka di pilpres cepat sembuh,” imbuhnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Jawab Isu Maju Pilkada Jabar 2024
“Pilkada damai, pesta demokrasi berjalan lancar, begitu juga penyelenggara pemilu transparan dan akuntabel. Dan paling penting tidak menimbulkan friksi sosial yang berkepanjangan. Karena apa, pekerjaan rumah (PR) ke depan setelah pilkada itu jauh lebih besar karena terkait dengan agenda-agenda bangsa ini,” ujarnya dikutip Antara.
Untuk itu, kata Addin, pilkada harus kondusif dan melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik di daerahnya masing-masing, karena harus diakui kemajuan seluruh daerah ditentukan oleh proses pilkada.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Antara