Menko PMK Sebut Korban Tewas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek 7 Laki-laki dan 5 Perempuan
Peristiwa | 8 April 2024, 14:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan korban tewas akibat kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat, berjumlah 12 orang.
Hal ini disampaikan Muhadjir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Senin (8/4/2024) siang.
"Untuk korban meninggal dunia untuk saat ini ada 12 orang, korban meninggal tersebut semua berasal dari mobil Gran Max," kata Muhadjir.
Menurut penjelasannya, korban meninggal terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan.
Dari ke-12 korban tewas, ia menyebut baru dua orang yang berhasil diidentifikasi. Satu orang berasal dari Ciamis dan satu orang dari Kudus.
"Yang pertama itu ada KTP dari Ciamis dengan jenis kelamin laki-laki, kemudian orang kedua berhasil diidentifikasi berasal dari Kudus," ujarnya.
Selain korban tewas, kecelakaan maut tersebut mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka.
"Untuk korban, satu luka ringan dan satu luka berat. Kedua korban alami luka itu berasal dari Bus PO Primajasa," ujarnya dikutip dari Tribunnews.
Baca Juga: Update Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, Ada 13 Kantong Mayat yang Dievakuasi dan Diidentifikasi
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni mobil Gran Max, Terios, dan sebuah bus.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan menyebut terdapat 13 kantong jenazah yang dievakuasi untuk diidentifikasi di RSUD Karawang.
"Korban kecelakaan di KM 58 ini ada 13 kantong (jenazah)," ujar Aan di RSUD Karawang, Senin.
Menurut penjelasannya, dari 13 kantong jenazah yang dievakuasi, terdapat 6 mayat yang ditemukan masih dalam kondisi utuh.
Pihak kepolisian pun membuka posko informasi bagi masyarakat yang merasa keluarganya menjadi korban kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek, Polisi Sebut Semua Penumpang GranMax Meninggal Dunia
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.