Prakiraan Cuaca BMKG Selama Periode Libur dan Mudik Lebaran 3-23 April 2024, Waspada Cuaca Ekstrem
Peristiwa | 26 Maret 2024, 11:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang masa mudik Lebaran 2024.
BMKG mengatakan saat ini Indonesia tengah memasuki masa pancaroba, peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan secara umum kondisi cuaca selama pekan mudik dibagi dalam tiga fase periodik.
Periode pertama, sepekan sebelum Lebaran yakni pada tanggal 3-9 April 2024, BMKG memprediksi wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dalam kategori ringan - sedang.
Baca Juga: BMKG: 9 Wilayah Ini Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem, Banjir hingga Tanah Longsor
Periode kedua, sepekan saat Lebaran 2024 yaitu pada tanggal 10-16 April 2024, BMKG memprediksi kondisi cuaca di Indonesia secara umum cerah - cerah berawan
Sedangkan periode ketiga, atau sepekan setelah Lebaran yaitu pada tanggal 17-23, BMKG memprediksi Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan - sedang.
Selain itu, tambah dia, juga perlu diwaspadai potensi tumbuhnya bibit siklon tropis ataupun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan selatan Indonesia.
Oleh karena itu, Dwikorita mengimbau pemudik untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan selama arus mudik dan arus balik Lebaran.
"Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah," ungkap Dwikorita usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin (25/3/2024), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Ia juga berharap pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik.
Jika memang kondisi cuaca sedang buruk, kata dia, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Terutama bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi laut.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, BMKG Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca saat Mudik Lebaran 2024
"Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS)," imbuh perempuan yang pernah menjadi Rektor UGM ini.
Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
"Semua dalam posisi stand by. BMKG juga membuka posko pelayanan selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran," ujarnya.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV