> >

Puing Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Binuang Kaltara Ditemukan, Ada Api Unggun

Peristiwa | 9 Maret 2024, 21:23 WIB
Lokasi ditemukannya puing puing pesawat PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation yang jatuh dan terlihat api seperti api unggun di Binuang, Kalimantan Utara, Sabtu (9/3/2024). (Sumber: ANTARA/HO-Basarnas)

TARAKAN, KOMPAS.TV - Puing-puing pesawat maskapai Smart Aviation yang jatuh di Binuang, Kalimantan Utara, ditemukan. Tim SAR gabungan yang menggunakan pesawat udara telah menemukan puing-puing pesawat PK-SNE itu pada Sabtu (9/3/2024). 

Petugas juga melihat adanya api unggun di sekitar lokasi penemuan serpihan pesawat. Korban diduga menyalakan api unggun untuk memberi tanda pada tim pencari dan penyelamat.

"Ditemukan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api tersebut di buat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," kata Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo dalam keterangan tertulis didampingi Kepala Basarnas Kota Tarakan Syahril di Tarakan, Kaltara, Sabtu, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian Pesawat Kargo Smart Air, Begini Pantauannya

Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8/3) pada pukul 08.25 WITA tujuan Binuang, Krayan, Nunukan.

Saat ini, Posko Gabungan Tarakan dan Posko Gabungan Malinau terus melaksanakan koordinasi via daring terkait ditemukannya  pesawat itu.

Petugas berupa mengirimkan perbekalan dan makanan untuk korban dengan  menggunakan helikopter BELL 412 EPI REG. HA. 5224.

Namun, helikopter  tidak dapat melaksanakan penerjunan bantuan perbekalan  dikarenakan kabut dan hujan di lokasi pesawat jatuh.

Dua korban pesawat itu adalah Capt. M Yusuf (29) dan Deni. S (35) di Pangandaran, Jawa Barat.

Baca Juga: Pencarian Pesawat Kargo Pilatus yang Hilang Dilanjutkan Hari Ini, Basarnas Koordinasi dengan BMKG

Melansir pemberitaan Kompas.tv sebelumnya, pencarian pesawat Pilatus Smart Aviation terus berlanjut dengan melibatkan ratusan warga perbatasan Indonesia-Malaysia di Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Krayan, sebuah wilayah terpencil yang dikenal dengan medan pegunungan Batu Narit, menjadi fokus utama operasi pencarian.

Kepala Desa Binuang, Kalvin, mengungkapkan bahwa sekitar 150 warga secara sukarela bergabung dalam upaya pencarian di area tersebut.

Mereka telah melakukan pendakian melelahkan di bukit-bukit terjal sejak kemarin. Setelah bermalam di lokasi, mereka melanjutkan upaya pencarian pada hari ini.

"Ada 150 warga yang menuju lokasi diduga jatuhnya pesawat. Mereka mendaki bukit terjal dari kemarin. Menginap semalam, dan melanjutkan pencarian hari ini," ujar Kepala Desa Binuang, Krayan, Kalvin, Sabtu (9/3/2024).

Baca Juga: Warga Bantu Pencarian Pesawat Smart Aviation yang Hilang di Kaltara


 

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU