> >

Debat Cawapres: Gibran Tanya soal Carbon Capture and Storage kepada Mahfud MD, Apa Itu?

Rumah pemilu | 22 Desember 2023, 22:32 WIB
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Penangkapan CO2 biasa digunakan dalam proses produksi hidrogen baik pada skala laboratorium maupun komersial. 

Sementara pengangkutan dilakukan dengan menggunakan pipa atau tanker seperti pengangkut gas pada umumnya (LPG, LNG), sedangkan penyimpanan dilakukan ke dalam lapisan batuan di bawah permukaan bumi yang dapat menjadi perangkap gas hingga tidak lepas ke atmosfer, atau dapat pula diinjeksikan ke dalam laut pada kedalaman tertentu.

Menurut International Energy Agency (IEA), volume emisi CO2 akibat pembakaran bahan bakar fosil mencapai 56 persen dari total emisi global.

Persentase ini berasal dari sekitar 7500 instalasi besar peng-emisi CO2 (large stationary point sources) yang mengemisikan lebih dari 1.000.000 ton CO2 setiap tahunnya. 

Kajian IEA lebih lanjut menyimpulkan, dari jumlah tersebut, pembangkit listrik batubara (PLTU) merupakan sumber emisi utama yang mencapai lebih dari 60 persen.

Selanjutnya pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang mencapai 11 persen dan pembangkit listrik tenaga diesen (PLTD) 7 persen. Sementara industri lain menyumbang sekitar 3-7 persen. 

Dengan demikian, untuk dapat mengurangi emisi CO2 dalam jumlah besar, dinilai logis jika dilakukan pengendalian (penangkapan CO2) yang dihasilkan dalam gas buang dari pembangkit listrik.

Upaya tersebut tidak semudah yang dibayangkan mengingat gas buang tersebut pada umumnya memiliki karakteristik bertekanan rendah dan konsentrasi CO2 yang rendah juga, sehingga memerlukan proses tambahan yang membutuhkan energi cukup besar untuk pemisahannya. 

Kenyataan ini menjadi tantangan yang harus diantisipasi agar dapat menciptakan proses penangkapan CO2 yang efektif dan efisien.

Walaupun secara umum teknologi CCS cukup menjanjikan untuk digunakan dalam menangani sumber emisi CO2 yang besar seperti pembangkit listrik berbahan bakar fosil atau industri besar lainnya, masih banyak hal yang perlu diselesaikan sebelum CCS dapat diterapkan secara penuh, seperti perbaikan teknologi, legalisasi dan pembiayaan. 

Baca Juga: [FULL] Debat Muhaimin, Gibran, Mahfud Soal Carbon Capture Storage Hingga Pertumbuhan Ekonomi

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: