> >

Jelaskan Penyebab Peningkatan Elektabilitas Anies-Muhaimin, LSI Denny JA: Pemilih Ganjar Beralih

Politik | 20 November 2023, 20:26 WIB
Calon presiden (capres) Anies Baswedan bersama calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat memberikan sambutan usai pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024 di KPU, Selasa (14/11/2023). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Adanya pemilih pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang beralih pilihan ke pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menjadi salah satu penyebab meningkatnya elektabilitas Anies-Muhaimin.

Penjelasan itu disampaikan oleh peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby saat merilis hasil survei terkini lembaga tersebut, Senin (20/11/2023).

“Mengapa pasangan Amin cenderung naik? Ada dua alasan yang kami temukan. Pemilih yang pergi dari Ganjar saat ini banyak yang kemudian datang ke Anies,” jelasnya.

Berdasarkan survei terkini LSI Denny JA, pemilih Ganjar yang berpindah memilih Anies sebanyak 40,2 persen.

Sementara yang beralih ke Prabowo-Gibran sebanyak 50,4 persen.

Baca Juga: Hasil Survei Indikator Politik Indonesia: 39,7 Persen Responden Pilih Pasangan Prabowo-Gibran

Faktor atau penyebab lain meningkatnya elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin adalah adanya kenaikan signifikan pemilih Anies-Muhaimin dari kalangan terpelajar.

“Ada kenaikan signifikan pemilih Anies-Muhaimin dari kalangan terpelajar. September di angka  27,8 persen, Oktober naik 31,9 persen, dan November jadi 45,5 persen,” jelasnya.

Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, terjadi peningkatan elektabilitas Anie-Muhaimin dan Prabowo-Gibran dalam tiga bulan terakhir.

“Kami ambil tiga periode survei terakhir, September, Oktober, dan November 2023," katanya.

Pada September 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 39,3, Oktober menurun jadi 36,8 persen, dan November naik di angka 40,3 persen pasca penetapan calon.

Kemudian Ganjar-Mahfud pada September sebanyak 36,9 persen responden memilihnya, Oktober di angka 35,3 persen, dan November di angka 28,6 peren.

Sementara Anies-Muhaimin, pada September di angka 15 persen, Oktober di angka 17,2 persen, dan November naik lagi menjadi 20,3 persen.

Baca Juga: Ganjar Kritik Rapor Penegakan Hukum Era Jokowi Menurun, Puan: Ganjar Punya Datanya

“Swing voter angkanya stabil, September 8,8 persen, Oktober di angka 10,7, dan November jadi 10,8 persen,” tuturnya.

Survei terkini LSI Denny JA digelar pada tanggal 6 hingga 13 November 2023, atau sesudah putusan Mahkamah Konstitusi dan penetapan calon oleh KPU.

“Metodologi sampling multistage random sampling, jumlah reponden 1.200 orang, teknik pengumpulan data dengan cara wawancara secara tatap muka, margin of error 2,9 persen,” jelasnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU