> >

Pensiun dari TNI AD Dudung Titip Pesan Seluruh Prajurit Harus Netral di Pemilu 2024

Politik | 25 Oktober 2023, 13:08 WIB
Jenderal TNI (Purn) Dudung Dudung Abdurachman memberikan ucapan selamat kepada Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto yang dilantik Presiden Joko Widodo sebagai KSAD di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/10/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo melantik Wakil Kepala Staf TNI AD (KSAD) Letjen TNI Agus Subiyanto sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman. 

Sebelum purnatugas dari TNI pada November mendatang, Dudung telah menitipkan kepada seluruh jajaran komandan satuan hingga panglima daerah militer agar TNI tetap menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.

Dudung menekankan sikap netral penting karena TNI AD maupun TNI adalah garda terdepan dan benteng terakhir dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Saya sampaikan agar tetap menjaga netralitas TNI yang tidak memihak kepada kelompok, golongan dan calon mana pun," ujar Dudung sebelum pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Selain menitipkan pesan agar TNI tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024, Dudung juga meminta masyarakat untuk menjaga situasi politik di Pemilu 2024 dengan persatuan dan kesatuan.

Baca Juga: Profil Letjen Agus Subiyanto yang Dilantik Jadi KSAD, Pernah Jadi Komandan Paspampres Jokowi

Menurutnya perbedaan biasa terjadi, namun tidak menjadi alasan perbedaan membuat persatuan dan kesatuan iktu terpecah. 

"Ya saya berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia, situasi politik ini jaga persatuan dan kesatuan, perbedaan itu biasa," ujarnya. 

Lebih lanjut Dudung mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang memberi kepercayaan kepada dirinya menjadi KSAD. 

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) ini pun berharap, TNI AD dapat semakin sukses dan maju ke depan.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah menunjuk saya sebagai KSAD yang sudah saya melaksanakan tugas hampir dua tahun, dan tentunya terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia sehingga TNI masih di hati rakyat," ujarnya.

Baca Juga: Jenderal Dudung Turun Tangan, Ikut Bantu Padamkan Kebakaran Lahan di Jambi

Tak Tertarik Masuk Politik

Setelah pensiun Dudung memilih untuk bertani. Mantan Panglima Kodam Jaya ini tidak tetarik terjun ke politik setelah purnatugas di TNI. Ia lebih memilih kembali ke kempung halaman dan bertani.

"Ya saya mau bertani saja lah. (terjung ke politik) Enggak lah, saya enggak berpolitik, mau nyangkul saja," ujar Dudung di sela agenda General Border Committee Malaysia-Indonesia, Kamis (12/10/2023).

Dudung merupakan lulusan Akmil tahun 1988. Usai pendidikan Dudung memimpin pleton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti, pasukan elit infanteri raider di bawah dari tahun 1989-1992 yang bermarkas di Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. 

Awal karier Dudung di perwira menengah menjabat Wakil Komandan Yonif 410/Alugoro, batalyon infanteri yang bermarkas di Blora, Jawat Tengah, tahun 1998-1999.

Baca Juga: Ngakak Abis! Aksi KSAD Dudung Jadi Batara Guru Bareng Panglima TNI di Wayang Orang

Masuk ke perwira tinggi, karier bintang satu Dudung diawali sebagai menjabat Wakil Gubernur Akmil periode 2015—2016.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU