> >

Kakek Juhani, Jemaah Haji yang Minta Turun Pesawat untuk Beri Makan Ayam Kini Wukuf di Arafah

Humaniora | 27 Juni 2023, 18:33 WIB
Jemaah calon haji lansia dari Majalengka, Jawa Barat, Juhani didampingi petugas haji Yuyud Aspiyudin, saat melakukan wukuf di Arafah, Arab Saudi, Selasa (27/6/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV/Nadia)

MAKKAH, KOMPAS.TV - Kakek Juhani, jemaah lansia calon haji yang sempat viral di media sosial karena minta turun dari pesawat untuk memberi makan ayam, kini sedang melaksanakan wukuf di Arafah, Makkah, Selasa (27/6/2023).

Juhani yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat, pada Selasa (27/6/2023) siang, sedang berada di dalam tenda yang disiapkan Pemerintah Indonesia di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi.

Dengan didampingi petugas haji Majalengka, Yuyud Aspiyudin, Kakek Jauhani mengaku merasa senang dan sedang dalam keadaan sehat saat bersiap melaksanakan ibadah wukuf, yang merupakan puncak ibadah haji itu.

Meski tak lancar berbahasa Indonesia, pendengaran dan penglihatan kakek berusia 95 tahun itu masih cukup tajam.

Ia masih dapat mendengar dan mengenali wajah anaknya, Endi Suhendi, melalui gawai yang dibawa oleh Yuyud untuk melakukan panggilan video yang disiarkan dalam program Breaking News Kompas TV.

"Bagaimana kabarnya, abah?" tanya Endi dalam bahasa Sunda, Selasa (27/6/2023).

"Sehat, amin," jawab Juhani yang merupakan jemaah haji tertua dari Majalengka itu.

Baca Juga: Jemaah Calon Haji Padati Padang Arafah, Wukuf Dimulai Siang Ini hingga Maghrib Waktu Arab Saudi

Menurut Yuyud, selama berada di Madinah dan Makkah, Kakek Juhani tak pernah sakit.

Tubuhnya yang memasuki usia renta nyatanya selalu bugar setiap melaksanakan rangkaian ibadah haji bersama ratusan ribu jemaah asal Indonesia lainnya.

Endi mengatakan, ayahnya telah mendaftar haji sejak tahun 2012 dan beberapa kali terhalang untuk berangkat ke Tanah Suci lebih awal.

"Tahun 2017 yang mengajukan program lansia si bapak, cuma nggak kebagian, mau berangkat antara tahun 2020 namun terhalang corona," ungkap Endi.

Akhirnya, pria yang sehari-harinya bertani dan beternak ayam dan kambing itu mewujudkan mimpinya ke Tanah Suci seorang diri pada 2023 ini.

Juhani sempat menjadi perbincangan publik karena minta diturunkan dari pesawat terbang untuk memberi makan ayam, ketika menuju Madinah, Arab Saudi pada akhir Mei 2023 lalu.

Baca Juga: Suhu Arab Saudi pada Puncak Ibadah Haji Tinggi, Jemaah Diimbau Minum Air Tiap 10 Menit

Momen kakek yang sudah mulai pikun itu terekam dalam video yang diunggah salah satu jemaah calon haji lainnya yang sepesawat dengan Juhani.

Meski begitu, Juhani tak ingat dirinya pernah minta diturunkan dari pesawat terbang. Rupanya, Juhani didiagnosis mengalami demensia.

Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter KJT 1 dokter Amalia Pratiwi D mengatakan, Kakek Juhani memang didiagnosa oleh dokter spesialis jiwa KKHI di Madinah mengalami demensia. 

“Diagnosanya memang demensia. Pertama, karena usianya lebih dari 60 tahun sehingga mengalami penurunan hilang ingatan,” kata Amalia, Minggu (4/6/2023).

“Yang dia ingat, ia ingin turun pesawat, kasih makanan untuk ayam-ayamnya. Padahal itu sudah sampai di bandara Madinah,” imbuhnya.

Juhani yang diberi obat penenang akhirnya kembali sadar bahwa dirinya sedang menjalankan ibadah haji.

Baca Juga: Jemaah Calon Haji Wukuf di Padang Arafah Hari Ini, Khutbah Diterjemahkan ke dalam 20 Bahasa

Menurut dokter Amalia, Juhani gelisah dan cemas setelah dua jam penerbangan. Kakek itu tak mau duduk dan bolak-balik berjalan ke depan hingga belakang di dalam pesawat.

“Kemungkinan besar, abah ini cemas karena tidak pernah naik pesawat. Ia gelisah ada di suasana yang baru dan tidak ada yang mengenalnya,” terangnya dilansir dari Kompas.com.

Akan tetapi, setelah kesadarannya pulih, Amalia mengatakan, Juhani yang masih memeiliki fisik yang kuat itu beberapa kali salat berjamaah di Masjid Nabawi.

Saat diminta untuk mendoakan anak dan cucunya, Juhani pun merapal doa dengan lancar di dalam tenda jemaah haji Indonesia yang disiapkan untuk ibadah wukuf.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU