> >

Kapolri Janji Usut Tuntas Setiap Kecurangan dalam Pertandingan Liga Sepak Bola Indonesia

Hukum | 26 Juni 2023, 17:30 WIB
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kanan) dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) usai melakukan audiensi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023). (Sumber: ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengusut tuntas setiap laporan dugaan kecurangan dalam pertandingan liga sepak bola di Tanah Air.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolri dalam konferensi pers bersama Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Dia mengatakan saat ini sudah ada Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri yang akan terus bergerak mengusut praktik mafia sepak bola.

Baca Juga: Wakapolri Bicara Kemungkinan Ada Tersangka di Kasus Dugaan Penistaan Agama Ponpes Al-Zaytun

"Kita memiliki satgas yang akan bergerak untuk mengawal. Jangan sampai di perjalanan liga ke depan yang akan dilaksanakan, terjadi kecurangan-kecurangan," kata Listyo Sigit.

Karena itu, dia membuka ruang pengaduan bagi masyarakat yang ingin melaporkan dugaan tindakan kecurangan oleh mafia sepak bola.

Sebab, kata dia, Polri sejak awal berkomitmen untuk mengawal dan mendukung kompetisi sepak bola di Indonesia agar berjalan dengan adil (fair).

"Tolong berikan informasi kepada kami dan kalau kami bisa dapatkan, akan diproses. Kalau di kepolisian prosesnya pasti pidana," ujarnya.

Menurut dia, laporan masyarakat akan membantu proses investigasi. Adapun para tersangka akan diproses dan dikenakan pidana.

Baca Juga: Momen Kapolri Bareng Mahfud MD dan Ketua KPU Melepas Peserta Bhayangkara Fun Walk

"Untuk di PSSI pastinya punya proses tersendiri, data-data tersebut tentunya hasil dari kami juga. Kami kan laporkan ke PSSI untuk ditindaklanjuti," ucap dia.

Sementara Erick Thohir menjelaskan pihaknya akan memberikan sanksi berat kepada perangkat pertandingan yang melakukan kecurangan.

Sanksi tersebut akan membuat pemain, wasit, pemilik klub, bahkan pengurus klub, tidak dapat berkecimpung di dunia sepak bola seumur hidup.

"Kalau memang ada main-main, tidak boleh berkecimpung dalam sepak bola seumur hidup," ujar Erick.

Dia menjelaskan, hal tersebut menjadi bukti komitmen PSSI dalam menyelenggarakan pertandingan sepak bola yang bersih dan adil. 

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Persiapan Piala Dunia U17 2023, Tunggu FIFA untuk Koordinasi Standardisasi

"Kami komitmen kepada transformasi yang diharapkan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan juga kesepakatan Bapak Presiden (Jokowi)," kata Erick.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU