> >

Cawe-Cawe, dari Bahasa Gaul sampai Panggung Pemilu

Politik | 31 Mei 2023, 07:15 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pesan kepada presiden berikutnya, di acara Puncak Musra, di Jakarta, Minggu (14/5/2023). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)

"Dalam teori ini, politisi dimaknai seperti drama dalam teater. Namanya drama, tentu ada panggung belakang dan panggung depan di mana politisi akan tampil," katanya.

Panggung belakang, menjadi bagian tersembunyi dari pertunjukan sang politisi. Di sini, politisi tampil seutuhnya sesuai identitas aslinya.

Baca Juga: Jokowi 'Cawe-Cawe' Demi Kepentingan Negara, Pengamat: Presiden Ingin Pastikan Kebijakan Berlanjut

"Panggung depan, politisi membangun dan menunjukkan sosok ideal dari identitas yang akan ditunjukkan kepada publik. Di sini politisi tampil sesuai lakon yang diinginkan," kata Jamiluddin.

Jadi, katanya, lakon politisi di panggung belakang dan panggung depan pada umumnya berbeda. Karena itu, apa yang ditampilkan politisi di panggung depan tidak harus ditelan begitu saja.

 

 

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU