Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Papua, Wakil Ketua DPR: Pemerintah Harus Tegas
Politik | 8 Februari 2023, 15:56 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta kepada pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam dalam menangani kondisi di Papua yang kembali memanas setelah pesawat dari maskapai Susi Air diduga dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB.
Diketahui, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY dikabarkan hilang kontak sesaat setelah mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023).
Baca Juga: Panglima TNI Bantah Pilot dan Penumpang Susi Air Disandera KKB: Mereka Menyelamatkan Diri
"Untuk itu saya pikir toleransi kita sudah cukup, kita harus ambil langkah tegas," kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Politikus Partai Gerindra itu menyatakan, pihaknya akan mendukung aparat penegak hukum untuk melakukan penegakan secara tegas di Bumi Cenderawasih tersebut.
"Parlemen dalam hal ini DPR RI mendukung penuh upaya-upaya pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum di Papua," ujarnya.
Dia pun mengutuk keras tindakan KKB yang tidak berprikemanusiaan itu.
"Ya sekali lagi memang Papua ini memprihatinkan, dan kita mengutuk keras cara-cara yang tidak berperikemanusian," ujarnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah adanya insiden penyanderaan terhadap pilot dan penumpang pesawat Susi Air oleh KKB.
Yudo Margono menjelaskan bahwa pilot dan penumpang pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY itu belum diketahui keberadaanya.
Alih-aliih disandera KKB, Yudo menyebutkan, justru pilot dan penumpang pesawat Susi Air menyelamatkan diri.
"Enggak ada penyanderaan, dia (mereka) kan ini menyelamatkan diri," kata Yudo Margono di sela-sela Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Lebih lanjut, Yudo mengaku sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai dugaan penyanderaan tersebut oleh KKB.
Baca Juga: Panglima TNI Bantah Pilot-Penumpang Susi Air Disandera KKB: Selamatkan Diri..
"Dari mana itu infonya? Saya malah enggak dapat infonya. Saya belum ada informasi kalau yang dibawa itu," kata Yudo.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV