> >

Presiden Jokowi Wanti-Wanti Aparat Jangan Tebang Pilih dan Pandang Bulu dalam Penegakan Hukum

Hukum | 7 Februari 2023, 19:31 WIB
Presiden Joko Widodo saat jumpa pers terkait indeks persepsi korupsi di Istana Merdeka, Selasa (7/2/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali agar aparat penegak hukum tidak pandang bulu dan tanpa tebang pilih dalam memproses tindakan pidana.

Presiden Jokowi menyatakan komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi tidak pernah surut. 

Upaya pencegahan juga terus dilakukan dengan membangun sistem pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel. Begitu juga dalam hal penindakan. 

Presiden menyatakan dalam hal penindakan, pemerintah telah dan akan terus melakukan pengejaran dan penyitaan terhadap aset-aset obligor BLBI yang tidak kooperatif. 

Baca Juga: Presiden Jokowi soal Evaluasi Indeks Persepsi Korupsi Indonesia: Tak Ada Toleransi!

Aparat penegak hukum telah melakukan penindakan tegas terhadap sejumlah kasus mega korupsi, seperti kasus Asabri dan Jiwasraya. 

"Hal serupa juga akan dilakukan untuk kasus-kasus yang lainnya. Untuk itu, saya ingatkan kembali kepada aparat penegak hukum untuk memproses tindakan pidana tanpa pandang bulu dan tanpa tebang pilih," ujar Presiden Jokowi saat jumpa pers di Istana Presiden, Selasa (7/2/2023).

Presiden menyatakan pemerintah secara cermat beberapa survei, sebagai bahan masukan untuk perbaikan.

Antara lain indeks demokrasi Indonesia, indeks persepsi korupsi, indeks negara hukum, global competitiveness index, dan lain-lainnya. 

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Presiden Jokowi Evaluasi IPK & Ungkap Strategi Bangun Pemerintahan Bebas Korupsi!

Terkait indeks persepsi korupsi yang diterbitkan beberapa hari lalu, pastinya menjadi masukan bagi pemerintah dan juga bagi aparat penegak hukum untuk memperbaiki diri.

Untuk itu, Presiden mengingatkan kepada seluruh jajaran pemerintahan di pusat dan di daerah untuk terus memperbaiki sistem administrasi pemerintahan dan sistem pelayanan publik, yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.

"Saya juga ingatkan kembali kepada jajaran aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum yang seadil-adilnya, tanpa pandang bulu dan tidak tebang pilih," ujar Jokowi. 

Dalam konteks hubungan antarnegara, Indonesia dalam G20 telah menyepakati agenda prioritas dalam pemberantasan korupsi akan terus dilakukan.

Baca Juga: Bahas Penilaian Indeks Korupsi, Mahfud Ungkap Alasan Penegakan Hukum Kasus Korupsi Cenderung Lambat

Begitu juga di ASEAN, Indonesia akan menguatkan komitmen pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di kawasan.

"Saya tegaskan kembali, saya tidak akan pernah memberikan toleransi sedikit pun kepada pelaku tindak pidana korupsi," ujar Jokowi.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU