Soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi, NasDem Bantah Bahas Reshuffle: Silaturahmi Biasa
Politik | 29 Januari 2023, 21:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim menegaskan bahwa pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan silaturahmi biasa.
Pernyataan ini menanggapi komentar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyinggung soal reshuffle saat ditanya terkait pertemuan Jokowi dan Surya Paloh.
"Jadi itu silaturahmi biasa antara pimpinan parpol dengan presiden dan harusnya semua partai melakukan itu," kata Hermawi, Minggu (29/1/2023), seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV, Fransisco Donasiano.
Menurut penjelasannya, komunikasi kedua tokoh itu biasa terjadi.
Namun, beberapa bulan belakangan Surya Paloh dan Jokowi tak memiliki waktu untuk berbincang satu sama lain karena kesibukan masing-masing.
“Kan sering. Hanya terakhir-terakhir ini karena masing-masing sibuk, jadi Oktober 2022 itu kesibukan presiden ke Kamboja dan G20, November 2022 tanggal 23 Pak Surya sudah ke luar negeri 'check up' dan segala macam, baru kembali minggu lalu," ujarnya.
Dia pun kembali menegaskan, pertemuan Surya Paloh dan Jokowi hanya silaturahmi biasa antara pimpinan partai politik dengan presiden.
Namun jika terdapat berbagai macam tafsir akibat pertemuan itu, Taslim mengatakan terserah orang ingin melakukan tafsir apa.
Baca Juga: Respon Jokowi Ditanya Wartawan Kejutan di Rabu Pon: Nanti Tunggu Aja..
"Itu silaturahmi biasa saja, ditaksir macam-macam terserah orang mau tafsir apa," tegasnya.
Tapi satu hal yang pasti, lanjut dia, sikap politik Nasdem tetap mendukung Presiden Jokowi hingga masa jabatannya berakhir pada 2024 mendatang.
"Kita niat baik, dan sampai sekarang kami tetap komit menyatakan bersama Jokowi sampai 2024. Itu komitmen awal kami," ucap dia.
Sementara itu, Presiden Jokowi juga telah buka suara terkait pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara, Kamis (26/1/2023) lalu.
Meski tak secara gamblang menjelaskan isi pertemuan tersebut, namun Kepala Negara ini menegaskan bahwa dirinya dan Surya Paloh hanya membahas hal yang biasa-biasa saja.
Penjelasan itu disampaikan oleh Jokowi saat ditemui wartawan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).
"Biasa-biasa saja," ujar Jokowi.
Baca Juga: Pengamat Politik Yakini Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Bahas Komitmen Politik
Namun, saat awak media menanyakan lebih lanjut mengenai pokok pembahasannya, Jokowi berseloroh awak media terlalu ingin tahu.
"Mau tahu saja," ucapnya sambil berlalu.
PDIP Singgung Reshuffle
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Jokowi bakal mengumpulkan atau bertemu pimpinan parpol, sebelum mengambil keputusan penting, seperti reshuffle kabinet.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya terkait pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden Jokowi.
"Misal akan ada reshuffle, Pak Jokowi melakukan pemberitahuan," kata Hasto ditemui di Kantor DPC PDI-P Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023), dikutip dari Kompas.com.
"Tapi, pertemuan dengan Pak Surya Paloh ya bagaimana pertemuan dengan ketum parpol yang lain," kata Hasto.
Namun, Hasto enggan berkomentar atau berpandangan bahwa pertemuan Jokowi dan Surya Paloh mengisyaratkan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Ia menegaskan bahwa perombakan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
"Reshuffle, kan saya berulang kali menegaskan, hanya bisa terjadi atas kehendak dari presiden. Karena presiden yang punya hak prerogratif untuk melakukan evaluasi ke jajaran kabinetnya," ujarnya.
Baca Juga: NasDem Tegaskan Tetap Dukung Jokowi Sampai 2024: Kami Tetap Komit!
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV