> >

Pengamat Sebut Perlu Kekuatan Masyarakat dalam Cegah Terorisme: Tak Bisa Cuma Andalkan Penegak Hukum

Kriminal | 22 Januari 2023, 18:19 WIB
Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi (kiri) dalam Kompas Petang Kompas TV, Minggu (22/1/2023). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)

"Apalagi ada yang menyebut radikal ini sudah mati. Ini menurut saya sangat tidak didukung oleh data-data intelijen," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap tersangka teroris berinisial AW (39) di Pandowoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (22/1/2023).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut AW memiliki niat untuk melakukan aksi pengeboman. 

"Keterlibatan AW, adanya keinginan melakukan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak," kata Ramadhan, Minggu.

Ramadhan menyebut AW merupakan simpatisan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. 

Dia juga disebut kerap mengunggah konten propaganda di media sosial. 

Adapun dalam penggeledahan rumah AW di Sleman, Tim Penjinak Bom (jibom) Gegana Satuan Brimob Polda DIY menemukan dua bom rakitan.

Dua bom rakitan tersebut langsung dimusnahkan oleh Jibom Gegana Satuan Brimob Polda DIY. 

Baca Juga: Penangkapan Tersangka Teroris di Sleman, Pengamat: Bukti Kekuatan Kelompok Teror Belum Berhenti

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU