Jumlah Penonton Lebihi Kapasitas dan Berisiko, Polisi Setop Festival "Berdendang Bergoyang"
Peristiwa | 30 Oktober 2022, 14:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Festival musik bertajuk "Berdendang Bergoyang" akhirnya dihentikan polisi, Sabtu (29/10/2022), karena jumlah penonton melebihi kapasitas. Jadwal hari ketiga konser musik yang digelar di Istora Senayan, Jakarta tersebut pun dibatalkan.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin mengatakan pihaknya menemukan fakta bahwa dalam festival tersebut terjadi penumpukan jumlah penonton yang melebihi kapasitas.
“Fakta yang kami temukan bahwa di lokasi kegiatan terjadi penumpukan jumlah penonton, yang sangat-sangat over kapasitas,” jelasnya, Minggu (30/10).
Baca Juga: Alasan Polisi Hentikan Festival Musik Berdendang Bergoyang: Terjadi Penumpukan Penonton
Ia melanjutkan petugas bahkan telah menemukan pelanggaran festival musik tersebut sejak hari pertama, Jumat (28/10). Pelanggaran yang ditemukan selain kapasitas berlebih adalah waktu penyelenggaraan acara.
“Sejak kemarin sudah banyak sekali pelanggaran yang kami temukan. Dari over kapasitas, dan jam batas yang diberikan,” ucap Komarudin.
“Jumlah pengunjung yang tembus lebih dari di atas 21 ribu, tentunya sangat berisiko,” lanjutnya.
Komarudin mengatakan pihaknya menerima laporan terkait banyak penonton yang pingsan karena berdesak-desakan. Meski demikian, ia belum menyebut jumlah penonton yang pingsan.
Baca Juga: Aksi Rossa Hentikan Penampilannya Saat Tahu Ada Penonton yang Pingsan: Tolong Dibantu
"Temuan kami kemarin juga panitia hanya menyiapkan satu tenda kesehatan. Penonton banyak minta bantuan kesehatan karena banyak yang pingsan," tuturnya.
Sementara itu, pihak penyelenggara acara "Berdendang Bergoyang" memberikan keterangan resmi melalui akun Instagram-nya terkait insiden ini. Pihaknya memutuskan untuk tak melanjutkan acara dan menghentikannya.
"Dengan berat hati menginformasikan bahwa event festival di hari ke-3 tanggal 30 Oktober 2022 yang diselenggarakan di Istora Senayan & Parkir Selatan GBK, harus dibatalkan atas dasar alasan keselamatan dan keamanan. Adapun pernyataan pembatalan ini telah kami terima secara langsung dari pihak yang berwajib," jelasnya dikutip Kompas TV, Minggu.
Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV