> >

Brigjen Hendra Kurniawan Minta Bantuan Tim KM 50 Sisir CCTV di Sekitar Rumah Ferdy Sambo

Hukum | 19 Oktober 2022, 16:47 WIB
Brigjen Hendra Kurniawan dalam sidang perintangan penyidikan di PN Jaksel, Rabu (19/10/2022) (Sumber: Kompas TV/Dedik Priyanto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan meminta bantuan tim CCTV kasus KM 50, AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay, untuk memeriksan CCTV di sekitar rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Brigjen Hendra Kurniawan meminta bantuan tersebut setelah ditelepon atasannya Ferdy Sambo dan diperintahkan untuk memeriksa CCTV yang ada di Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Usai Diperintah Sambo Hapus CCTV, AKBP Arif Sengaja Patahkan Laptop Bukti Pembunuhan Brigadir J

Perintah Ferdy Sambo kepada Brigjen Hendra tersebut disampaikan pada Sabtu, 9 Juli 2022 atau sehari setelah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas ditembak.

Demikian hal tersebut terungkap dalam dakwaan jaksa untuk terdakwa Brigjen Hendra Kurniawan yang dibacakan dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022) pagi tadi.

Berdasarkan surat dakwaan tersebut, awalnya Ferdy Sambo melalui telepon bicara kepada Brigjen Hendra Kurniawan meminta pemeriksaan saksi oleh penyidik supaya dilakukan di Paminal Polri.

Setelah itu, di akhir pembicaraan Ferdy Sambo meminta CCTV komplek tempat tinggalnya dicek karena kasus yang terjadi di rumah dinasnya masalah pelecehan.

Baca Juga: Ferdy Sambo Murka ke Anak Buahnya Lihat CCTV Brigadir J Masih Hidup: Musnahkan Semuanya!

"Bro, untuk pemeriksaan saksi-saksi oleh penyidik selatan di tempat Bro aja ya. Biar tidak gaduh karena ini menyangkut Mbak mu masalah pelecehan dan tolong cek CCTV komplek," kata jaksa menirukan ucapan Ferdy Sambo kepada Hendra Kurniawan, seperti dipantau secara daring melalui program Breaking News di Kompas TV.

Setelah mendapat perintah dari Ferdy Sambo itu, Brigjen Hendra menghubungi Acay yang merupakan Tim CCTV KM 50 namun tidak terhubung.

Kemudian, Hendra Kurniawan menghubungi Agus Nurpatria Adi Nugraha lewat WhatsApp Call untuk datang ke ruangannya.

"Coba Gus, hubungi AKBP Ari Cahya (Acay)," ujar Hendra Kurniawan.

Baca Juga: Brigjen Hendra Kurniawan Dijerat Pasal Berlapis Kasus Obstruction of Justice Pembunuhan Brigadir J

Sama seperti sebelumnya, Agus juga gagal menghubungi Acay. Tak berselang lama, Acay menelepon balik.

Agus Nurpatria mengatakan jika Brigjen Hendra ingin bicara. Setelah itu, ponsel Agus diserahkan kepada Hendra.

"Cay, permintaan Bang Sambo, untuk CCTV udah dicek belom? Kalo belom mumpung siang, coba kamu screening," ujar Hendra.

Menjawab pertanyaan itu, Acay mengatakan jika dirinya sedang berada di Bali. Acay menyerahkan pengecekan CCTV itu kepada anggotanya Irfan Widyanto.

Lalu, pada Sabtu sekitar pukul 15.00 Irfan Widyanto mendatangi Komplek Polri Duren Tiga untuk memulai melakukan screening CCTV yang ada di Komplek Polri tersebut.

Baca Juga: Terungkap, Brigjen Hendra Kurniawan Dibohongi Ferdy Sambo soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi

Hasilnya, ditemukan terdapat 20 CCTV yang terpasang di komplek tersebut. Setelah itu, Irfan Widyanto melaporkan temuannya kepada Agus Nurpatria Adi Purnama yang saat itu menjabat Kaden A Paminal Polri.

Selanjutnya, hasil temuan CCTV itu dilaporkan Agus kepada Brigjen Hendra Kurniawan.

Brigjen Hendra lantas meminta agar sejumlah DVR CCTV yang mengarah ke dan sekitar rumah Ferdy Sambo diganti.

"Ok jangan semuanya (diganti), yang penting-penting saja," ucap Hendra.

Baca Juga: Sebelum Tembak Brigadir J, Bharada E Tambah Amunisi Senjatanya hingga Berdoa Sesuai Keyakinan

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU