Misteri Penjual Dawet di Kanjuruhan Belum Terungkap, Komnas HAM Pesan ke Polisi: Penting Diungkap
Update | 11 Oktober 2022, 15:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Misteri penjual dawet yang sempat viral di media sosial usai Tragedi Kanjuruhan, hingga kini belum terungkap. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun turut melacak keberadaan perempuan penjual dawet misterius itu.
Choirul Anam, anggota Komnas HAM, mengatakan, ia sudah menyisir dan bertanya kepada Aremania, sebutan untuk kelompok suporter klub sepak bola Arema, tentang hal itu. Namun, hingga saat ini, hasilnya masih nihil.
Choirul Anam juga menyebut, sejumlah Aremania yang ditemuinya, pula tidak mengetahui ataupun menemukan penjual dawet di area Stadion Kanjuruhan.
"Tidak ketemu. Teman-teman Aremania juga nyari, tidak ketemu. Dan mereka menyampaikan ke kami, tidak ada tukang dawet selama ini," paparnya saat dikonfirmasi KOMPAS.TV, Selasa (11/10/2022).
Baca Juga: Gas Air Mata Kedaluwarsa hingga Pintu Tertutup Jadi Poin Penyidik Cecar Tersangka Kanjuruhan
Sebagai informasi, rekaman suara perempuan penjual dawet itu tersebar di media sosial sehari usai tragedi memilukan yang menelan 131 korban jiwa itu. Isinya menyudutkan Aremania dan para korban Tragedi Kanjuruhan.
Dalam rekaman suara itu, sosok yang mengaku sebagai penjual es dawet di Kanjuruhan itu bercerita, ia berada di pintu keluar 3 Stadion Kanjuruhan. Sang penjual dawet mengaku melihat Aremania berdesak-desakan saling berebut hendak keluar dan menyebut botol-botol minuman keras (miras) yang dibawa saat berlangsung laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10) silam.
Menurut Anam, Kepolisian harus mengungkap fakta ini agar tak jadi polemik di tengah pengusutan kasus Tragedi Kanjuruhan.
"Penting bagi polisi mengungkap ini, agar terang peristiwanya. Tidak menjadi polemik," tegasnya.
Ia pun mendorong Kepolisian untuk mengungkap kebenaran tentang keberadaan sosok penjual dawet misterius itu. Pasalnya, sejumlah pihak menyebut sosok itu tak benar-benar ada.
"Beberapa pihak bilang ini hoaks," imbuhnya.
Baca Juga: Berpakaian Hitam, Ini Penampakan Abdul Haris Tersangka Tragedi Kanjuruhan Diperiksa Polda Jatim
Sebagai bagian dari penyelidikan Tragedi Kanjuruhan, pihak Kepolisian juga disebut-sebut tengah mendalami terkait penjual dawet ini.
Adapun hasil penelusuran Kompas.com di pintu keluar 3 Stadion Kanjuruhan yang dimaksud, mengungkap bahwa tak ditemukan adanya penjual dawet di kawasan tersebut.
Di samping pintu keluar 3 yang stadion, hanya ada toko mebel bernama Belarusia. Kemudian di sampingnya lagi, terdapat toko penjual kopi dan mi instan.
"Tidak pernah ada penjual dawet di sini. Hanya (toko) mebel ini dan penjual kopi dan mi instan di samping ini," ungkap salah seorang pegawai mebel.
Ia mengungkap, memang ada penjual dawet di area Stadion Kanjuruhan. Namun, penjual dawet itu menggunakan rombong kaki lima, dan bukan seorang perempuan.
"Tapi penjualnya bukan perempuan, tapi pria. Kalau yang perempuan, tidak ada," katanya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV