Langkah Kaki Relawan Ganjar, dari Emak-Emak Militan hingga Santri-Abangan Bersatu Demi 2024
Rumah pemilu | 29 September 2022, 17:05 WIBDeklarasi itu tidak hanya terjadi di Pulau Jawa saja.
Relawan Sahabat Ganjar misalnya, menggelar acara doa dan selawat pada 25 September 2022 lalu di Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Doa dan selawat ini ditujukan untuk Ganjar Pranowo dan dihadiri ribuan orang.
Ketua Umum DPP Sahabat Ganjar Gus Nahib didampingi Ketua DPW Sumatera Selatan Wachid Sugiarto serta pengasuh Pondok Pesantren Ustaz Sony Sunarson pun terlihat hadir dalam acara itu.
"Kita semua berdoa kepada Allah, kita ingin umur panjang, kita ingin sehat selalu, kita ingin Indonesia pulih, kita ingin pemimpin yang adil dan bijaksana terhadap semua golongan," kata Gus Nahib, Minggu (25/9/2022).
Selain itu, ada sejumlah ulama di Sumatera Barat deklarasi untuk Ganjar Presiden. Hal itu diungkapkan Fuazi Bahar dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) yang menyebut Ganjar sebagai sosok capres ideal 2024.
“Sosoknya yang sederhana, bersahaja, dan mengerti masyarakat bawah ini sudah terlihat pada diri Ganjar sejak di legislatif hingga kini saat menjadi Gubernur Jawa Tengah," kata Fauzi Bahar, Selasa (6/9/2022) malam dikutip Antara.
Baca Juga: Relawan Optimis Ganjar Pranowo Bakal Diusung PDIP Jadi Capres: Bu Mega akan Rasional Ambil Keputusan
Fenomena Relawan Ganjar
Terpisah, peneliti Politik dari BRIN, Wasisto Raharjo Jati menilai, munculnya fenomena relawan Ganjar jelang Pilpres 2024 ini tidak lepas dari faktor Jokowi.
Ia melihat, munculnya fenomena ini tidak lepas dari faktor dua pemilu sebelumnya, khususnya, ketika Jokowi dengan para relawan yang bisa mengantarkan sampai duduk ke kursi presiden.
"Saya pikir ada kemiripan pola Ganjar dengan nominasi Jokowi dulu dimana Jokowi saat itu belum pilihan politik utama PDIP," kepada KOMPAS.TV, Kamis (29/9/2022).
"Namun karena faktor ketokohan lokal dan popularitas Jokowi sebagai media darlng maka terus menarik perhatian banyak orang untuk jadi relawan," tuturnya.
Para relawan ini tergerak untuk jadi relawan lantaran tiga hal, yakni kharisma, ketokohan serta narasi yang dibangun calon itu.
"Tergantung dari kharisma, ketokohan, dan narasi masing-masing figur," ujarnya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com/Tribunnnews