Wagub DKI Soal Tebet Eco Park: Batasi Jumlah Pengunjung, Jadi Kawasan Rendah Emisi
Wisata | 16 Juni 2022, 16:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bicara tentang Tebet Eco Park yang akan diubah menjadi kawasan rendah emisi.
"Terkait bebas emisi juga itu penting ya, ke depan tentu akan jadi perhatian," kata Riza kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/6/22).
Jika Tebet Eco Park menjadi kawasan rendah emisi, kata Riza, maka akan sejalan dengan program langit biru Jakarta.
"Salah satu program kami adalah program langit biru, udara yang bersih dan sehat ya ini jadi perhatian," kata Riza.
Baca Juga: Setelah Nantinya Dibuka Lagi, Tebet Eco Park Batasi Jumlah Pengunjung
Sebelumnya, Pemprov DKI melalui akun Instagram resmi @dkijakarta mengumumkan bahwa kawasan sekitar Tebet Eco Park akan ditetapkan sebagai Zona Emisi Rendah.
Sebelumnya, baru-baru ini Tebet Eco Park ramai dibicarakan usai dikritik soal parkir liar dan juga pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar dan di depan rumah warga.
Saat ini, Tebet Eco Park ditutup hingga akhir Juni 2022 untuk penataan kembali.
Riza mengakui, antusiasme masyarakat untuk datang ke Tebet Eco park memang terbilang tinggi.
"Tebet Eco Park sekarang sudah menjadi jauh lebih baik memiliki antusiasme dan daya tarik dari warga luar biasa, tidak hanya masyarakat sekitar tapi masyarakat yang jauh dari Tebet juga berdatangan," kata Riza.
Parkir liar, kata Riza, muncul akibat kapasitasi parkir yang terbatas sementara animo masyarakat yang ingin berkunjung tinggi.
"Jadi sampai parkir di pinggir jalan menganggu ketertiban, mengganggu kenyamanan pengguna jalan di sekitar situ juga terjadi parkir liar," kata dia.
Baca Juga: Usai Dikritik karena Parkir Liar dan PKL, Tebet Eco Park Ditutup Sementara
Nantinya, Pemprov DKI berencana membatasi jumlah pengunjung Tebet Eco Park dan menyediakan lahan parkir yang lebih luas.
Tidak hanya itu, penataan kembali juga mencakup tempat UMKM untuk berjualan, sehingga tidak ada pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar maupun rumah warga.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV