> >

Charta Politika: Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Menyita Perhatian di Survei Cawapres

Rumah pemilu | 14 Juni 2022, 06:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggendong putra bungsungnya, Arkana Aidan Misbach, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (6/6/2022). (Sumber: Kompas.com/DENDI RAMDHANI )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Hal ini dipastikan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto, dalam acara Rilis Survei Charta Politika: Membaca Situasi Politik dan Konstelasi Elektoral Pasca-Rakernas Projo, yang disiarkan di platform Zoom Meeting, dipantau dari Jakarta, Senin, (13/6/2022).

Dalam simulasi elektabilitas wakil presiden, Sandiaga Uno memperoleh persentase elektabilitas tertinggi sebesar 27,6 persen, sedangkan Ridwan Kamil yang berada di posisi kedua memperoleh persentase elektabilitas sebesar 16,5 persen dari responden.

"Bisa saya sebutkan ada dua nama yang paling menyita perhatian karena sudah masuk di dua digit, yaitu Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Sandiaga Uno Disambut Hangat Warga saat Berkunjung ke Desa Wisata Limbo Wolio

Yunarto berspekulasi hasil ini didasari karena Sandiaga Uno yang sudah pernah maju sebagai calon wakil presiden pada pemilihan umum sebelumnya pada Pemilu 2019.

Menurutnya rekam jejak itu menjadikan Sandiaga Uno punya citra yang lekat sebagai seorang wakil presiden apabila dibandingkan dengan nama lainnya.

"Cawapres saya pikir tidak lagi dilihat sebagai faktor pelengkap, tetapi akan menentukan faktor kemenangan," tuturnya.

Kemudian dalam survei ini, Menteri BUMN Erick Thohir menempati posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 9,8 persen yang disusul Ketua Umum Partai Demokrat Agus H Yudhoyono dengan elektabilitas sebesar 8,8 persen. 

Lalu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas sebagai wakil presiden sebesar 6,4 persen.

"Ketua DPR RI Puan Maharani juga cukup besar di angka 4,4 persen, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan simulasi nama sebagai calon presiden dengan presentase 1,8 persen," kata Yunarto.

Baca Juga: Usai Pemakaman, Ini Pesan Perpisahan Atalia Istri Ridwan Kamil kepada Almarhum Eril

Ia menjelaskan simulasi pemilihan dengan tiga pasangan calon, masing-masing dengan empat kombinasi capres/cawapres yang berbeda.

Pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil meraih elektabilitas sebesar 36,5 persen. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan AHY 28,8 persen, sedang Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 24,8 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 9,9 persen.

Dalam simulasi kedua, Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno meraih 36,7 persen, Anies Baswedan-Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 28,2 persen, dan Prabowo Subianto-Puan Maharani 24,5 persen, dan unutk yang tidak menjawab sebesar 10,6 persen.

Simulasi ketiga adalah Ganjar Pranowo-Erick Thohir sebesar 35,3 persen, Anies Baswedan-Puan Maharani 25,3 persen, Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar 23,7 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 15,7 persen.

Simulasi terakhir adalah Ganjar Pranowo-Panglima TNI Andika Perkasa sebesar 34 persen, Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa (27,3 persen), Prabowo Subianto-Puan Maharani (24,7 persen), dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 14,0 persen.

Baca Juga: Prabowo, Ganjar, Anies, Siapa yang Paling Menarik Perhatian? | Rosi

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU