Di Forum Liga Muslim Dunia, Gus Yahya Tegaskan Agama Bukan Senjata Politik untuk Kekuasaan
Agama | 12 Mei 2022, 16:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya menegaskan, agama bukanlah senjata politik untuk membangun kekuasaan maupun politik praktis.
Gus Yahya merasa, pihaknya dan umat muslim dunia perlu membangun strategi bersama untuk mentransformasikan pola pikir terkait umat beragama.
Hal itu dikatakan Gus Yahya ketika berbicara sebagai pembicara utama dalam Forum on Common Values Among Religious Followers (Forum Nilai-Nilai Bersama Umat Beragama) yang diprakarsai Rabithah ‘Alam Islami (Liga Muslim Dunia).
"Masih banyak kalangan umat beragama yang memandang hubungan antaragama sebagai kompetisi politik sehingga agama diperalat sebagai senjata politik untuk memperebutkan kekuasaan," kata sosok yang akrab disapa Gus Yahya itu dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (12/5/202).
Menurut Gus Yahya, pola pikir tersebut harus diubah karena akan merusak harmoni sosial di antara kelompok agama yang berbeda-beda.
Selain itu, menurutnya, bisa memustahilkan kelompok-kelompok yang berbeda itu hidup berdampingan secara damai.
“Bagi saya, ini adalah harapan pribadi yang secara kebetulan dipenuhi oleh Yang Mulia Syaikh Al Issa," katanya dalam pidato tersebut.
Syaikh Al Issa adalah panggilan dari Sekjen Rabithah ‘Alam Islami Muhammad bin Abdul Karim Al Issa.
Pada tahun lalu, terang Gus Yahya, ia juga berpidato dalam International Religious Freedom Summit di Washington DC, membicarakan pentingnya mengidentifikasi nilai-nilai yang sudah dipegang bersama sebagai landasan dialog dan kerja sama antaragama.
"Hari ini berkumpul untuk keperluan itu (umat beragama)," kata Gus Yahya.
Baca Juga: Tausyiah di BKN PDIP, Gus Yahya: Ulama Harus Mengayomi Umat
Dalam pidato pembukaannya, Sekjen Rabithah ‘Alam Islami Muhammad bin Abdul Karim Al Issa menjelaskan bahwa tujuan forum itu adalah untuk membangun bersama visi berkeadaban.
Forum itu sendiri dihadiri tidak kurang dari 150 orang pemimpin berbagai agama dari seluruh dunia. Selain Ketum PBNU, hadir pula dari Indonesia politisi senior Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid.
Liga Muslim Dunia atau Rabithah Alam Islami merupakan salah satu organisasi muslim terbesar di dunia yang berdiri tahun 1962 di Makkah, Arab Saudi.
Seusai acara, Sekjen Rabithah ‘Alam Islami mengundang Ketua Umum PBNU untuk melakukan pertemuan pribadi.
Dalam kunjungan ke Riyadh, Arab Saudi, Ketua Umum PBNU tersebut didampingi oleh Wakil Ketua Umum PBNU Habib Muhammad Hilal Al Aidid dan Ketua Lazisnu Habib Ali Hasan Bahar.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV