6.826 Personel TNI dan Polri Kawal Aksi di DPR dan Sekitar Istana
Peristiwa | 11 April 2022, 10:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Polda Metro Jaya didukung oleh Kodam Jaya mengerahkan 6.826 personel gabungan untuk melakukan pengamanan unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia di sekitar Istana Negara dan Gedung DPR RI.
Keterangan itu disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Mohamad Fadil Imran perihal unjuk rasa BEM SI, Senin (11/4/2022).
“Ada dua titik pengamanan yang akan dilaksanakan pada pagi hari ini yang pertama di sini di kawasan Monas bertempat di patung kuda dan yang kedua di depan DPR RI Senayan,” ucap Fadil.
“Di sini (Sekitas Istana) dikatakan kurang lebih 5.626 personel terdiri dari gabungan Polda Metro Jaya, Korbrimob Polri dan dari satuan Kodam Jaya, di DPR kita kerahkan kekuatan personel sebanyak 1.200 dari Polda Metro Jaya, Korbrimob Polri dan Kodam Jaya,” tambahnya.
Fadil mengatakan, dalam apel dirinya sudah menekankan kepada jajarannya untuk menjalankan tugas pengawalan aksi BEM SI secara humanis dan persuasif.
Baca Juga: Kapolri Sebut Bakal Tindak Tegas Pihak yang Tunggangi Demo Mahasiswa 11 April
“Junjung tinggi hak asasi dan mekanisme demokrasi untuk menyampaikan pendapat,” ujanya.
“Yang kedua Saya minta seluruh personel untuk mentaati standar operasional prosedur dan ketentuan peraturan yang berlaku di internal kepolisian terkait dengan penggunaan kekuatan dalam tugas-tugas kepolisian sebagaimana diatur dalam Perkap 01 tahun 2009 dan Protap 01 2009,” lanjutnya.
Ketiga, sambung Fadil, dirinya sudah memastikan dalam pelaksanaan pengamanan unjuk rasa BEM SI tidak ada anggota yang membawa apalagi menggunakan senjata api dan peluru tajam.
“Tadi sudah dilaksanakan pengecekan oleh masing-masing komandan peleton dan komandan kompi memastikan bahwa seluruh personel yang terlibat tidak menggunakan dan tidak membawa senjata api dan peluru tajam,” tegasnya.
Selanjutnya keempat, Fadil meminta kepada seluruh personel yang bertugas mengawal unjuk rasa BEM SI untuk membangun perspektif baru, yaitu prinsip-prinsip pelayanan terhadap pengunjukrasa dengan saling membangun respect.
Baca Juga: Arus Lalin di Sekitar Istana Negara Tetap Dialihkan Meski Demo Pindah ke DPR, Ini Titiknya
“Mahasiswa anggap saja sebagai anak sendiri, menjaga mahasiswa seperti menjaga anak sendiri yang sedang bermain, rekan-rekan tahu menjaga anak menjaga mahasiswa yang sedang melaksanakan unjuk rasa kita perlakukan seperti menjaga anak sendiri yang sedang bermain,” ujarnya.
“Yang penuh dengan kasih sayang dan kelembutan sehingga terbangun sebuah suasana yang sangat kondusif, apalagi ini dilaksanakan di bulan suci Ramadan, mari kita menjaga kesucian dan kemuliaan bulan suci Ramadan,” tambahnya.
Fadil lebih lanjut pun mengutip pernyataan dari Panglima Besar Jenderal Sudirman untuk ditujukan kepada personelnya yang menjalankan tugas.
“Mari jadikan kelembutan sebagai kekuatan dan yang pesan kedua dalam semua agama tentu ini sama, mari menggunakan kesabaran sebagai pPondasi yang setinggi-tingginya dalam menghadapi semua persoalan,” ucapnya.
“Jadi jadikan kelembutan dan kesabaran sebagai prinsip dasar dalam menghadapi unjuk rasa pada siang hari ini, Insya Allah semua akan berjalan dengan tertib aman dan lancar dan semoga tugas pengamanan pada pagi hari ini sebagai ladang ibadah di bulan suci Ramadan,” tambahnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV