> >

Panglima TNI Bongkar Kejanggalan Penyerangan Pos Koramil Gome oleh KKB, Perintahkan Danpos Dihukum

Hukum | 19 Maret 2022, 05:05 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Panglima TNI bongkar kejanggalan penyerangan KKB ke Pos Koramil Gome. (Sumber: Tangkapan Layar/Youtube Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa)

Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Mutasi 100 Pati TNI, 27 Jenderal Tinggalkan Militer, Ini Nama-namanya

Dalam insiden penyerangan tersebut, tiga prajurit TNI AD dilaporkan gugur. Mereka yang menjadi korban merupakan personel Pos Koramil Gome Satgas Kodim YR 408/Sbh.

Adapun ketiga prajurit TNI AD yang gugur itu masing-masing bernama Serda Rizal, Pratu Tuppal Baraza, dan Pratu Rahman. Sementara itu, satu prajurit dalam kondisi kritis bernama Pratu Saeful.

"Akibat penyerangan brutal KST terhadap Pos Satgas Kodim YR 408/Sbh mengakibatkan personel TNI berjumlah tiga personel Satgas Kodim YR 408/Sbh meninggal dunia dan 1 (satu) personel dalam kondisi kritis," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

Aqsha menjelaskan kejadian itu bermula dari penyerangan gerombolan KKB terhadap Prajurit TNI dari Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh pada pagi hari.

Baca Juga: KKB Kembali Serang Warga Sipil di Papua, 1 Orang Tewas dan Satu Terluka

Saat dilaksanakan pergantian jaga, kata Aqsha, tiba-tiba Satgas Kodim YR 408/Sbh mendapatkan tembakan dari kelompok bersenjata tersebut.

Tak tinggal diam, personel TNI Satgas Kodim YR 408/Sbh kemudian melakukan tembakan balasan. 

Namun tembakan KKB itu ternyata mengenai dua personel Satgas Kodim YR 408/Sbh yakni Serda Rizal yang terkena tembak di bagian pinggang dan Pratu Tuppal Baraza di perut bagian bawah.

Karena mengalami luka tembak, Aqsha menuturkan, kedua Prajurit TNI tersebut dievakuasi ke Puskesmas Ilaga menggunakan kendaraan.

Baca Juga: Meriahkan MotoGP 2022, JAT TNI AU Bakal Tampilkan Manuver Pesawat di Langit Mandalika

Namun sayangnya prajurit TNI bernama Serda Rizal meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Ilaga. 

Kemudian setibanya di Puskesmas Ilaga, korban Pratu Tuppal Baraza mendapat pertolongan pertama oleh Dokter Puskesmas Ilaga.

Namun setelah mendapat pertolongan dari Dokter Puskesmas, Pratu Tuppal Baraza dinyatakan meninggal dunia.

Setelah dilaksanakan evakuasi, kata Aqsha, kembali terjadi penyerangan oleh kelompok bersenjata terhadap Pos Satgas Kodim YR 408/Sbh.

Akibat penyerangan yang kedua ke Pos TNI itu, dua personel atas nama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan. Mereka kemudian dievakuasi ke Puskesmas Illaga.

Baca Juga: Pamerkan Seragam Baru TNI AD, KSAD Dudung: Diciptakan Panglima Andika Perkasa

"Setibanya di Puskesmas Ilaga, korban Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas," kata Aqsha.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU