Mendagri Minta Satgas Pangan Ambil Langkah Strategis untuk Kendalikan Harga
Berita utama | 18 Maret 2022, 18:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta satuan tugas (satgas) pangan di daerah segera membahas dan mengambil langkah strategis untuk mengendalikan harga pangan.
“Tolong mulai hari ini betul-betul satgas pangan (mengadakan) rapat, rapat untuk membahas stabilitas pangan di daerah masing-masing dan mengambil langkah-langkah,” kata Tito sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (18/3/2022).
“Baik memenuhi suplai maupun untuk menjaga agar distribusi betul-betul lancar, sehingga rakyat tersedia pangan,” tambahnya.
Tito lebih lanjut menegaskan, tanggung jawab untuk menstabilkan harga komoditas bahan pangan tidak berada pada pemerintah pusat saja tapi juga pemerintah daerah.
Baca Juga: KSP Pastikan Tak Ada Kelangkaan Minyak Goreng: Jangan Panik, Stok Aman di Pasaran
Oleh karenanya, Tito berharap satgas bekerja cepat menindaklanjuti kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pangan agar kembali stabil.
Sebab, kata Tito, pangan merupakan kebutuhan mendasar masyarakat yang jika tidak segera disikapi persoalannya, berdampak pada berbagai aspek, baik politik, keamanan, dan lainnya.
“Kami minta tolong satgas pangan untuk bergerak, tugas yang paling utama satgas pangan itu setiap hari, menjadi makanan sarapan pagi setiap hari adalah memantau, memonitor harga sembilan bahan pokok plus komoditas penting lainnya,” jelasnya.
Baca Juga: Politikus PKS Minta Pemerintah Pecat Mendag usai HET Minyak Goreng Dicabut
Dalam aspek suplai, Tito menekankan pemda harus dapat membangun kerja sama dengan daerah lain yang mengalami surplus kesediaan pangan. Sehingga, ketersediaan pangan di seluruh daerah dapat tetap terpenuhi.
Lebih lanjut ia menambahkan, pihaknya akan memantau secara intens kinerja pengendalian pangan dalam waktu satu hingga dua bulan. Pantauan itu dilakukan dengan mengevaluasi masing-masing kinerja pemda.
Nantinya sebagai bentuk apresiasi, Mendagri akan memberikan penghargaan kepada daerah yang mampu mengendalikan ketersediaan pangan sehingga tidak terjadi kelangkaan.
“Tapi sebaliknya, kalau dalam waktu satu bulan (hingga) dua bulan ada daerah yang tidak bisa mengendalikan, ya mungkin saya juga akan kirim surat cinta, surat teguran, dan saya akan ekspose ke media,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV