Wagub DKI: Tak Perlu Persoalkan Tanah Kampung Akuarium yang Dibawa Anies ke IKN Nusantara
Peristiwa | 14 Maret 2022, 16:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar pilihan Gubernur Anies Baswedan untuk membawa tanah dari Kampung Akuarium ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak perlu dipersoalkan.
"Tidak apa-apa, kan sama saja, yang penting tanah Jakarta, apa bedanya?" kata Riza di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/3/2022), seperti dikutip Antara.
Menurut dia, tidak ada makna khusus dari pilihan Anies yang mengambil tanah dari Kampung Akuarium untuk dibawa ke IKN Nusantara.
"Tidak perlu dihubung-hubungkan. Sama saja, semua tanah sekalipun memang di Akuarium kan kami ingin warga Jakarta mendapat kesempatan tinggal lebih layak, lebih baik termasuk Kampung Akuarium," kata Riza.
Baca Juga: Jawa Barat Dukung Pembangunan IKN
Riza mengharapkan tidak ada yang mempertentangkan lagi pilihan Anies Baswedan untuk mengambil tanah di permukiman yang ada di pesisir utara Jakarta itu.
"Semua (gubernur) punya niat, tujuan yang baik membangun Jakarta dan warganya. Tugas kita jangan mempertentangkan apalagi menghadap-hadapkan para pemimpin, justru kita mempersatukan semua pemimpin yang ada," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta setiap gubernur membawa tanah dari dari provinsi masing-masing untuk disatukan di IKN Nusantara sebagai simbol persatuan bangsa.
Untuk keperluan itu, Anies Baswedan membawa tanah dari Kampung Akuarium sebagai simbol keberpihakan kepada rakyat kecil.
Baca Juga: Jokowi Menginap di IKN Gunakan Tenda Sederhana, Kasetpres: Tentunya Tidak Mengurangi Keamanan
Namun sejumlah pihak mengkritik keputusan Anies itu karena dinilai mencitrakan diri berpihak kepada rakyat kecil.
Salah satu yang mengkritik adalah Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono.
Menurut dia, tanah yang tepat dibawa ke IKN adalah tanah yang diambil dari kawasan Kota Tua karena merupakan pusat peradaban Jakarta.
"Saya kira akan jauh lebih membawa makna yang kuat di Kota Tua dibandingkan dengan Kampung Akuarium yang notabene Kampung Akuarium itu dulu mau dikembalikan oleh pemerintahan sebelumnya kepada peruntukan yang sebenarnya," katanya.
Baca Juga: 34 Gubernur Bawa Tanah dan Air untuk Dimasukkan ke Dalam “Kendi Nusantara”
Anggota DPRD DKI itu menambahkan, pemerintahan daerah sebelumnya menggusur, permukiman warga di Kampung Akuarium untuk direlokasi ke rumah susun.
Alasannya, lanjut dia, karena kawasan tersebut akan dikembalikan ke fungsi semula yang berada kawasan cagar budaya.
"Sekarang disulap kembali dijadikan hunian dengan harapan keberpihakan Anies ke rakyat, seolah-olah kan begitu. Padahal berpihak tapi melanggar hukum," katanya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun instagram pribadinya yang dipantau pada Minggu (13/3) mengungkapkan alasannya mengambil tanah dari Kampung Akuarium untuk dibawah ke IKN Nusantara.
Ia mengatakan, pilihannya itu bertujuan untuk menghadirkan harapan bahwa pembangunan kota baru yang akan menjadi ibu kota itu hendaknya tidak memarjinalkan rakyat kecil.
"Kembalinya kehidupan masyarakat di Kampung Aquarium menjadi simbol atas kembalinya kita kepada cita-cita dasar pendirian republik ini, yaitu untuk melindungi setiap tumpah darah dan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tulis Anies dalam unggahannya di Instagram.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV